Kunci Sukses Bisnis Fashion di Marketplace

20 Juni 2019 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi startup marketplace kerajinan tangan Qlapa. Foto: Qlapa via Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi startup marketplace kerajinan tangan Qlapa. Foto: Qlapa via Facebook
ADVERTISEMENT
Bisnis fashion melalui marketplace memang semakin marak, bahkan ada banyak sekali ragam produk yang dijual. Dengan banyaknya produk, otomatis persaingan bisnis kerap terjadi.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana agar bisnis fashion online kita sukses?
Founder jasa pembuatan toko online, Yukbisnis.com, Jaya Setiabudi mengatakan, salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis secara umum adalah dengan membangun brand. Brand adalah salah satu identitas yang kuat untuk menjadi pembeda dibanding ribuan produk yang dijual di dunia maya.
"Kuncinya simple, untuk membangun brand jangan sekadar jadi tukang jahit atau jual kiloan. Membangun brand membuat ciri khas brand tapi hal seperti ini memang susah kalau UKM (sebab) contek-contekan. Sebenarnya tidak masalah juga. Tapi tetep dengan ciri khas yang berbeda," katanya kepada kumparan, Kamis (20/6).
Pria yang akrab dipanggil Mas Jay ini mengungkapkan, dalam bisnis fashion, ciri khas yang kuat ada pada desain itu sendiri. Adapun saat menjual di marketplace, ia menyarankan agar tidak menjual semua jenis produk fashion yang ada.
ADVERTISEMENT
Sebab secara traffic terkadang marketplace memang sangat bagus. Tetapi pada saat konversi ke penjualan tidak bagus.
com-Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutterstock
Oleh karena itu, ia menekankan agar menjual produk fashion yang sedang tren saja untuk di marketplace. Sisanya, jual melalui website resmi lainnya.
"Jangan menjual semua produk, tapi jual produk penetrasi atau yang lagi tren, lagi in. Dijual di sana tujuan satu ambil databased konfirmasi nomor hp, nomor WA. Karena WA ini sarana komunikasi yang tren. Dari situ anda mem follow-up mereka selain WA, alamat email ini bisa dimasukkan digital footprint (jejak digital) setelah kita mendapatkan alamat email (dan) WA tersebut baru kita mulai interaksi dengan mereka yang mengantarkan ke website atau toko," paparnya.
Adapun beberapa tips lainnya untuk tetap bisa menjaga konsumen yaitu dengan memberikan konten-konten yang positif pada akun atau toko online kita. Hal ini sebagai variasi kepada calon pembeli agar tidak hanya sekadar konversi kepada pembelian saja.
ADVERTISEMENT
"Apa daya tarik atau iming-iming disesuaikan pasar. Kemudian di situ-lah terjadi penjualan," katanya.