Kuota Pengiriman Motor Pakai Kereta untuk Arus Balik Masih Banyak

24 Mei 2019 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor yang sudah siap di kirim melalui pos KA Logistik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Motor yang sudah siap di kirim melalui pos KA Logistik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyediakan layanan pengiriman motor gratis untuk mudik ke kampung halaman, yakni KA Montis. Motor dikirim dengan kereta api hingga ke titik-titik terdekat dari kampung halaman pemudik.
ADVERTISEMENT
Adapun titik awal pengiriman motornya berada di Stasiun Jakarta Gudang, Cakung, Jakarta Timur hingga ke daerah Jawa Timur. Selanjutnya, kereta bakal balik lagi ke Jakarta.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, untuk pengiriman motor gratis dari Jakarta ke Jawa sudah hampir penuh. Sebaliknya, kuota yang disediakan dari Jawa ke Jakarta masih banyak tersisa (contra flow atau arus balik). Tahun ini, kapasitas untuk contra flow sebanyak 8.352 motor, kuota yang terpakai baru 900.
"Posisi minggu lalu sudah 900. Artinya masih banyak. Kami berharap media bisa membantu agar mereka menggunakan layanan ini," kata Zulfikri dalam acara buka bersama di D'Cost, Jakarta, Jumat (24/5).
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Secara keseluruhan, kapasitas pengiriman motor gratis yang disediakan untuk mudik dan balik selama 13 hari pada tahun ini sebanyak 18.096 motor. Adapun untuk wilayahnya dibagi tiga, yaitu Lintas Utara yang dimulai dari Stasiun Jakarta Gudang hingga Stasiun Surabaya Pasar Turi dengan kapasitas 464 motor.
ADVERTISEMENT
Lalu, Lintas Selatan 1 dari Stasiun Jakarta Gudang hingga Stasiun Kutoarjo dengan kapasitas 464 motor. Terakhir, Lintas Selatan 2 dari Stasiun Jakarta Gudang hingga Stasiun Surabaya Pasar Turi dengan kapasitas 464 motor.
Layanan KA Montis diberikan pemerintah setiap tahunnya agar masyarakat yang mudik bisa menggunakan moda transportasi yang lain. Sebab, motor bukan kendaraan yang baik untuk melakukan perjalanan jauh.
"Jadi memang untuk menekan tingkat kecelakaan di jalan raya. Kemenhub imbau enggak usah bawa motor, gunakan saja angkutan umum. Tapi kan ada kebutuhan di kampung butuh motor. Karena itu fasilitasnya diangkut, bukan dibawa," kata dia.