Kurangi Kemacetan, Pembangunan Tol Dihentikan H-10 Lebaran

Proyek Tol Bocimi Seksi I. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menghentikan seluruh proyek pembangunan infrastruktur jalan tol pada H-10 Lebaran 2018. Adapun penghentian itu dilakukan hingga arus balik Lebaran selesai.

Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, penghentian seluruh proyek infrastruktur itu untuk memberi ruang bagi para pemudik. Sebab jika tidak dihentikan, dikhawatirkan proyek tersebut menambah kemacetan.

“Kebijakan kami nanti H-10 semua pekerjaan jalan berhenti, alat berat semua dibersihkan untuk diberikan ruang jalan kepada pemudik,” ucapnya saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat (4/5).

Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, selain menghentikan proyek tol, Kementerian PUPR juga menyediakan 47 mobile reader pada gerbang tol padat lalu lintas, optimalisasi jumlah gardu operasi, hingga 100% transaksi dilakukan nontunai.

Pun Kementerian PUPR akan melakukan pengaturan lalu lintas yang sebelumnya berkoordinasi dengan Korlantas Polri, penerapan contra flow, hingga pemantauan kondisi lalu lintas melalui CCTV dan Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS).

“Kewenangan Menteri PUPR dalam jalan didelegasikan penuh kepada Kakorlantas Polri, karena beliau yang di lapangan, jadi beliau yang langsung ambil keputusan,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tak hanya mengandalkan tol dalam mudik Lebaran. Sebab menurut Budi Karya, jalan arteri pada tahun ini juga siap untuk digunakan oleh pemudik.

“Saya adalah touring sepeda, ngecek jalan (arteri) dari Jakarta menuju Semarang-Solo-Madiun, sekarang sudah sampai Surabaya. Dan itu bagus semua jalannya. Saya bisa sampaikan bahwa pemudik itu ada alternatif menggunakan jalan umum yang bagus sekali,” tutupnya.