Kurangi Polusi di Jakarta, Masyarakat Diimbau Beralih ke Angkutan Umum

16 Agustus 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus TransJakarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bus TransJakarta Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengajak masyarakat Jabodetabek untuk lebih aktif berjalan kaki serta menggunakan angkutan umum massal dalam beraktifitas sehari-hari. Hal ini sebagai upaya untuk menekan polusi udara di Jakarta yang dinilai sangat buruk.
ADVERTISEMENT
“Kami meminta masyarakat turut berpartisipasi dalam mensukseskan shifting pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massal. Berjalan kaki dan transportasi massal merupakan bagian dari transportasi berkelanjutan,” ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono usai kegiatan Diskusi Transportasi Berkelanjutan dalam Sistem Transportasi Perkotaan di Jabodetabek, Jakarta, Jumat (16/8).
Bambang menyampaikan, dampak dari penggunaan kendaraan pribadi yang semakin tinggi berimbas pada persoalan lingkungan.
“Salah satu upaya yang paling mudah dilakukan untuk mengurangi polusi udara ialah dengan berjalan kaki dan menggunakan angkutan umum massal,” tambah Bambang.
Uji coba kereta MRT Jakarta Foto: MRT Jakarta
Hal ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki pada tahapan first mile, yaitu pada saat dari titik awal berangkat menuju angkutan umum massal terdekat ataupun last mile, yaitu perpindahan dari angkutan umum massal menuju titik terakhir tujuan.
ADVERTISEMENT
Bambang menambahkan, beberapa Pemerintah Daerah di Jabodetabek sudah melakukan langkah-langkah pembenahan jalur pedestrian di beberapa lokasi sekitar simpul transportasi.
“Upaya ini diharapkan akan mendukung dan memudahkan masyarakat dalam mengakses angkutan umum massal,” tambah Bambang.
Sementara itu Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa jalan kaki sebagai bagian dari aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Aktivitas fisik yang bermanfaat untuk kesehatan dilakukan dengan intensitas sedang 4 sampai 5 kali per minggu selama minimal 30 menit untuk orang dewasa, dan ini bisa kita lakukan saat berjalan kaki menuju layanan angkutan umum massal,” jelas Kartini.
Lebih lanjut Kartini menambahkan bahwa selain bermanfaat untuk kepentingan bersama, partisipasi masyarakat dalam mengurangi kemacetan dengan berjalan kaki dan naik angkutan umum massal juga bermanfaat untuk kesehatan pelaku pejalan kaki.
ADVERTISEMENT