Kushartanto Ungkap Kiatnya Jadi Direktur SDM Pertamina

Ilustrasi Pertamina (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Kementerian BUMN mengangkat Kushartanto Koeswiranto sebagai Direktur SDM PT Pertamina (Persero), menggantikan Nicke Widyawati yang diangkat jadi Direktur Utama. Kushartanto yang sebelumnya menjabat Direktur SDM dan Umum di PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengungkapkan kiat yang membuatnya siap mengemban jabatan itu.

"Bisnis itu tentang 'good people, good process dan good result'. Jadi ini prosesnya mesti benar dan diawali dengan orang-orang yang baik," kata Kushartanto di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (29/8).

Pengangkatan Kushartanto dilakukan bersamaan dengan pengangkatan Nicke Widyawat sebagai Direktur Utama Pertamina, serta Dharmawan Samsu sebagai Direktur Hulu di holding BUMN Migas itu. Kushartanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum di Jasa Marga, sejak Maret 2017.

Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, mengungkapkan masalah sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi Pertamina. “Harusnya ini kita benahi dari kemarin-kemarin. Tidak kalah penting pengembangan SDM ini. Kita 25 tahun enggak bangun SDM, makanya posisi-posisi senior hampir mau pensiun semua,” katanya.

Konferensi pers Kementerian BUMN terkait pengakatan Direksi Baru Pertamina, Rabu (29/8). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)

Dia berharap, Kushartanto dapat memberikan nuansa baru pada kebijakan pengembangan SDM Pertamina, sambil meneruskan apa yang telah dilakukan direksi yang lama.

Sebelum masuk ke BUMN, Kushartanto yang berusia 57 tahun pernah menangani bidang SDM di sejumlah perusahaan swasta. Seperti President Director KTalents Asia (2016-2017), Group HR Director Agung Podomoro Group (2010-2015), HR and Business Support Director Lotte Shopping Indonesia (2007-2010), Country Director of Operations and HR Watson-Hutchinson.

Lulusan FE Undip dan MBA dari IPMI Jakarta ini juga pernah menjabat Group HR Director PT Mitra Adiperkasa Tbk, Corporate HR Director Hero DairyFarm International (PT Hero Supermarket Tbk), Coca-Cola Amatil Indonesia dan PT BAT Indonesia Tbk.