Laba Bank Mandiri Naik 11,1 Persen jadi Rp 13,5 T di Semester I 2019

17 Juli 2019 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paparan Publik Laporan Keuangan Semester I 2019 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paparan Publik Laporan Keuangan Semester I 2019 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil membukukan kinerja positif pada semester I 2019. Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit 12,9 persen secara year on year menjadi Rp 690,5 triliun pada Juni 2019.
ADVERTISEMENT
Laju positif tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi sebesar 21,2 persen dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 23,6 persen menjadi Rp 338,4 triliun dan Rp 110,4 triliun. Selain itu, kredit consumer secara bank only tumbuh rata-rata 9,0 persen dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp 87,3 triliun.
“Berkat pertumbuhan tersebut, Bank Mandiri berhasil mencetak laba menjadi Rp 13,5 triliun, tumbuh 11,1 persen dibandingkan Juni 2018,” ungkap Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/7).
Menurut Panji, perseroan berhasil melakukan perbaikan kualitas kredit terlihat dari penurunan NPL gross menjadi 2,59 persen. Rasio NPL gross tersebut merupakan angka terendah sejak triwulan III 2015.
Bank Mandiri. Foto: REUTERS/Beawiharta
Panji menjelaskan, laba bersih Bank Mandiri juga dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 14,85 persen year on year menjadi Rp 44,5 triliun. Selain itu, perseroan juga mencatatkan penurunan biaya CKPN sebesar 21,28 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Panji menjelaskan, di tengah ketatnya likuiditas akibat persaingan suku bunga perbankan, pada semester I 2019, total Dana Pihak Ketiga (bank only) secara rata-rata tumbuh 6,8 persen yoy atau secara konsolidasi mencapai ending balance Rp 843,2 triliun. Angka ini didorong oleh pertumbuhan tabungan bank only secara rata-rata 5,1 persen yoy dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp 342,6 triliun.
Di sisi lain, Giro konsolidasi tumbuh 7,2 persen yoy mencapai Rp 200,2 triliun, dan pertumbuhan Deposito bank only secara rata-rata 15,1 persen yoy dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp 300,4 triliun.
“Saat ini, permodalan dan likuiditas kami berada pada situasi yang sangat baik dengan rasio CAR di level 21,01 persen dan rasio RIM di level 96,94 persen,” tandasnya.
ADVERTISEMENT