Laba Pegadaian di Kuartal III 2018 Rp 1,98 Triliun, Naik 6,39 Persen

Direktur Utama Pegadaian, Sunarso membuka The Gade Gold and Coffee. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

PT Pegadaian (Persero) meraup laba bersih sebesar Rp 1,98 triliun di kuartal III 2018. Jumlah tersebut naik 6,39 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp 1,64 triliun.

Menurut Direktur Utama Pegadaian Sunarso, laba perusahaan yang diperoleh tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan menjadi sebesar Rp 8,47 triliun di kuartal III 2018 dan turunnya beban usaha perseroan menjadi Rp 5,01 triliun.

“Keuangan kami cukup likuid dan makin efisien. Pegadaian masih akan terus fokus di sektor mikro, hampir 90 persen nasabah kami di sektor itu,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (7/11).

Ilustrasi Pegadaian. (Foto: Facebook/Pegadaian)

Dia menjelaskan, posisi outstanding loan hingga September 2018 mencapai Rp 39,684 triliun, meningkat dibanding kuartal III 2017 sebesar Rp 36,36 triliun. Artinya, produk Pegadaian masih diminati di tengah digitalisasi.

Sementara untuk Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah, turun menjadi 1,8 persen. Sedangkan Return on Equity (ROE) sebesar 13,8 persen, dan Return on Asset (ROE) sebesar 5,1 persen.

“Sekarang laba kami Rp 1,98 triliun nih, kami yakin target laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp 2,7 triliun bisa tercapai," beber Sunarso.

Hingga akhir 2018, Pegadaian menargetkan dapat memiliki 8.044 agen di seluruh Indonesia yang terdiri dari 3.000 agen gadai, 6.000 agen pemasaran, dan 2.044 sales force. Hingga Agustus 2018, agen yang bergabung tercatat 6.003 unit.

“Jumlah agen saat ini menunjukkan peningkatan 1,45 persen. Saat ini kami memiliki 12 kantor wilayah yang membawahi 4.571 outlet,” katanya.