Lebarkan Sayap Bisnis, Unilever Mulai Jualan Saus Sambal

28 September 2018 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sancoyo Antarikso, Direktur Unilever Indonesia. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sancoyo Antarikso, Direktur Unilever Indonesia. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) baru saja merilis produk baru, yaitu saus sambal dengan merek ‘Jawara’. Nantinya, lewat inovasi produk ini, Unilever mengharap bisa meningkatkan bisnis segmen makanan. Produk sambal ini hanya dikhususkan pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya terus berinovasi. Salah satunya dengan mengeluarkan produk-produk baru. Setelah kemarin kami terinspirasi unuk mengeluarkan sabun korea glow karena melihat banyaknya fans K-Pop di Asian Games, kami keluarkan produk sambal,” kata Corporate Secretary Unilever, Sancoyo Antarikso, saat ditemui di Hotel Claro, Makassar, Jumat (28/9).
Untum memastikan keberlangsungan rantai pasok, Unilever telah bekerja sama dengan dua perusahaan teknologi rintisan, yaitu Prestani dan Eragano. Kedua perusahaan tersebut akan menyalurkan hasil panen cabai petani lokal ke Unilever untuk digunakan sebagai bahan produksi Sambal Jawara. Sedangkan untuk urusan manufaktur, Unilever masih mempercayakan produksinya ke PT Sekar Laut Tbk yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sambal (Foto: Think Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Sambal (Foto: Think Stock)
Selama ini, Sancoyo mengatakan kalau penjualan bisnisnya ditopang dari total penjualan dari produk Home & Personal Care (HPC) sebesar 70 persen. Sementara sisanya, ditopang oleh Food & Refreshment (FNR) sebesar 30 persen.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya untuk mengisi celah terhadap barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kami mencoba memanfaatkan peluang dan kesempatan itu,” tambahnya lagi.
Sebagai gambaran, Unilever mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 21,2 triliun pada akhir Juni 2018 lalu. Dimana penjualan HPC sebesar Rp 14,1 triliun sementara FNR sebsar Rp 7,1 triliun. Pada periode sama, Unilever mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun.