Lelang Perdana di 2018, Surat Utang Syariah Laku Rp 13 Triliun

9 Januari 2018 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian Keuangan (Foto: Kemenkeu Foto/Langgeng)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian Keuangan (Foto: Kemenkeu Foto/Langgeng)
ADVERTISEMENT
Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 13 triliun dari enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada kegiatan lelang syariah pertama kalinya di 2018. Adapun total penawaran yang masuk mencapai Rp 32,27 triliun.
ADVERTISEMENT
Seperti dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri sukuk yang dilelang. Dua di antaranya merupakan seri yang baru ditawarkan yaitu SPNS 10072018 dan PBS017.
Keenam seri tersebut yaitu SPNS 10072018 memiliki waktu jatuh tempo pada 10 Juli 2018 dengan tingkat imbalan diskonto. Sedangkan PBS017 memiliki waktu jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 dengan tingkat imbalan berupa fixed rate. Sementara itu, empat seri tersisa merupakan seri lama, yakni PBS016, PBS002, PBS012, dan PBS004.
Secara rinci, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN-S 10072018 sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,42703%. Penawaran untuk investasi ini mencapai Rp 10,64 triliun, dengan yield terendag yang masuk mencapai 4,28125% dan tertinggi sebesar 5,03125%.
ADVERTISEMENT
Untuk seri PBS017, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp 2,57 triliun dengan yield sebesar 6,31306%. Penawaran untuk instrumen ini mencapai Rp 3,541 triliun, dengan yield terendah sebesar 6,06250% dan yield tertinggi sebesar 6,56250%.
Petugas sedang menata uang di Bank Indonesia (Foto: Aditya Noviansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas sedang menata uang di Bank Indonesia (Foto: Aditya Noviansyah)
Adapun seri PBS016, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,37 triliun dari penawaran Rp 7,198 triliun, dengan yield sebesar 5,56759%. Untuk seri PBS002, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,55 triliun dengan yield sebesar 5,9%, dari penawaran sebanyak Rp 3,062 triliun.
Untuk seri PBS012, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 870 miliar dengan yield sebesar 6,96972% , dari penawaran yang masuk sebesar Rp 6,136 triliun. Terakhir, seri PBS004, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,640 triliun, dengan yield 7,28711%, dari jumlah penawaran yang masuk sebanyak Rp 1,7 triliun.
ADVERTISEMENT
"Total nominal yang dimenangkan dari keenam seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp 13 triliun," ujar Dirjen PPR Luky Alfirman dalam keterangan resmi.