Lepas 2 Miliar Saham, Bali United Akan 'Merumput' di BEI 27 Mei 2019

26 April 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bali United vs Perseru Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Bali United vs Perseru Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau Bali United akan melepas sebanyak 2 miliar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jumlah ini setara 33,33 persen dari modal yang ditempatkan perseroan melalui skema penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
ADVERTISEMENT
Data tersebut tercantum dalam prospektus yang dipublikasikan oleh perseroan pada Jumat (26/4). Namun, harga saham IPO belum ditentukan, perseroan hanya menyebutkan nilai nominal Rp 10 per lembar saham.
"Nilai nominal Rp 10 setiap saham," tulis perusahaan dalam prospektus tadi.
Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan Bali United untuk beberapa hal. Sebanyak 19,1 persen akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure).
"Untuk mengembangkan fasilitas dan peralatan di stadion, pengembangan fasilitas dan akademi, ekspansi outlet Bali United Store, perluasan area playland di kawasan stadion, dan pengembangan pada teknologi informasi berupa pengembangan aplikasi dan program Customer Relationship Management (CRM) untuk fans," tulis perseroan.
Bali United dan Semen Padang berhadapan di ajang Piala Presiden. Foto: Antara/Risky Andrianto
Selain itu, sekitar 20,4 persen akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan kepada entitas anak yang digunakan untuk capex. Dan sisanya, sekitar 60,5 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.
ADVERTISEMENT
Modal kerja perusahaan ini digunakan untuk merekrut pemain dan pelatih yang profesional, penyelenggaraan kegiatan serta operasional klub, megastore dan akademi sepak bola.
Adapun, setelah masa bookbuilding berakhir, tanggal efektif atas pencatatan saham perseroan diperkirakan terbit pada 15 Mei 2019. Selanjutnya, masa penawaran umum berlangsung pada 17-21 Mei 2019. Saham Bali United diperkirakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 27 Mei 2019.