Lepas 30% Saham Ke Publik, Anak Usaha Pelindo II Siap IPO 10 Juli 2018

27 Mei 2018 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers PT Indah Kendaraan Terminal  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers PT Indah Kendaraan Terminal (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) tengah bersiap-siap untuk menjadi perusahaan publik. Perusahaan berencana untuk melantai di bursa pada 10 Juli mendatang. Dalam aksi korporasi tersebut, PT IKT akan melepas sebanyak 561.101.600 saham atau sebesar 30% dari modal yang disetor penuh perusahaan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar, yang merupakan penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, dengan dicatatkannya sebagai perusahaan terbuka melalui skema Initial Public Offering (IPO), PT IKT menargetkan bisa meraih dana segar maksimal Rp 1 triliun. Namun sayangnya, perusahaan belum bisa mengumumkan berapa kisaran harga saham yang bakal dibanderol.
"Besok kita akan melakukan public expose dan mulai book building besok dan IPO diharapkan pada 10 Juli mendatang," kata Feb saat melakukan konferensi pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Minggu (27/5).
Adapun raihan IPO ini, kata Feb, sebagian besar akan digunakan sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar 50%, sementara 25% akan digunakan untuk. perpanjangan sewa lahan, dan sisanya untuk modal kerja.
ADVERTISEMENT
"Tujuan IPO ini agar perusahaan menjadi lebih transparansi dan meningkatkan value company. Nantinya dananya akan digunakan untuk pengembangan di terminal kendaraan ini," tambahnya.
Direktur Utama IKT Chiefy Adi Kusmargono mengaku optimistis dalam pencatatan saham perdana perusahaan bisa mencapai sesuai ya ditargetkan. Apalagi kata Adi saat ini perusahaan memiliki 100% captive market dan telah memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan ke-4 di dunia.
Bongkar Muat Peti Kemas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar Muat Peti Kemas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Perseroan memiliki pasar yang berkembang pesat, basis klien yang solid, penguasaan lahan yang terjamin dan ekspansi yang terencana dengan baik, serta tim manajemen yang sangat berpengalaman," ujarnya.
Pada 2017, IKT membukukan pendapatan sebesar Rp 422,1 miliar, meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 314,3 miliar. EBITDA naik menjadi Rp 175,4 miliar dari Rp 133,4 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp 208,6 miliar dari Rp 164,5 miliar, dan laba bersih melonjak menjadi Rp 130,1 miliar dari Rp 98,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Adapun nilai aset per akhir 2017 mencapai Rp 336,3 miliar, meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 264,9 miliar. Liabilitas naik menjadi Rp 99,2 miliar dari Rp 79,3 miliar dan ekuitas meningkat menjadi Rp 237 miliar dari Rp 185,6 miliar. Sementara itu, current ratio sebesar 3,3 kali, naik dari 2,4 kali.
Dalam aksi korporasinya ini perusahaan telah menunjuk dua Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU), yaitu PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan RHB bertindak sebagai Agen Penjual Internasional (International Selling Agent).