Lifting Minyak 771 Ribu Barel/Hari di Semester I 2018, 96% dari Target

6 Juli 2018 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat capaian lifting migas sebesar 1,923 juta barel setara minyak (BOEPD) di semester I 2018. Capaian ini baru 96% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 2 juta BOEPD.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi merinci, realisasi lifting minyak bumi sebesar 771 ribu barel per hari (BOPD) atau 96% dari target di APBN 2018 sebesar 800 BOPD. Lalu, realisasi lifting gas bumi sebesar 1,152 juta BOEPD atau 96% dari target APBN 2018 sebesar 1,2 juta BOEPD.
SKK Migas memperkirakan, lifting migas hingga akhir tahun ini 1,891 juta BOEPD atau sekitar 95% dari target APBN 2018.
“Rinciannya, outlook untuk minyak bumi 775 ribu BOPD atau 97% hingga akhir tahun dan outlook untuk gas bumi 1,116 juta BOEPD atau 93% dari target,” kata Amien dalam paparan capaian kinerja sektor hulu migas di Gedung SKK Migas, Jakarta, Jumat (6/7).
Amien mengatakan, penurunan produksi gas bukan lantaran masalah di hulu migas, melainkan di sisi pembeli. Gasnya sudah ada, tapi pembelinya tidak ada atau pipa transmisinya belum dibangun.
ADVERTISEMENT
“Kalau distribusinya belum siap, misalnya belum ada kesepakatan harga atau distribusi belum final. Ada pipa yang 20 meter belum tersambung. Jadi kalau gas penyebabnya macam-macam,” katanya.
Adapun capaian pengembalian biaya operasi atau cost recovery sebesar USD 5,2 miliar atau 51% dari target APBN 2018 sebesar USD 10,1 miliar (unaudited).
“Tapi nanti November-Desember nambahnya lebih banyak. Akhir tahun perkiraannya, USD 11,3 miliar atau 112%. Ini melesat dari target,” katanya.
Sementara itu, realisasi investasi hulu migas per semester I 2018 sebesar USD 3,9 miliar atau baru 27% dari target USD 14,2 miliar. Diperkirakan hingga akhir tahun sekitar 78% dari target atau USD 11,1 miliar.
Untuk penerimaan negara yang didapat dari hulu migas per 30 Juni 2018 mencapai USD 8,5 miliar atau 71% dari target APBN 2018 yang sebesar USD 11,9 miliar.
ADVERTISEMENT
“Kalau untuk penerimaan negara, outlooknya sampai akhir tahun USD 14,2 miliar atau sekitar 120%,” katanya.