Listrik Padam, Berapa Kompensasi yang Berhak Diterima Pelanggan PLN?

com-Perusahaan Listrik Negara (PLN) Foto: Dok. PLN

Mati listrik massal melanda wilayah Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah pada Minggu (4/8). Sampai hari ini, masih terjadi pemadaman bergilir. PLN masih berupaya menormalkan pasokan listrik.

Pemadaman listrik ini membuat aktivitas masyarakat terganggu dan merasa dirugikan. PLN pun diminta memberi kompensasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero), pelanggan memang berhak mendapat kompensasi berupa pengurangan tagihan listrik jika pelayanan tenaga listrik melebihi 10 persen di atas besaran tingkat mutu pelayanan tenaga listrik yang ditetapkan.

Hal ini disebutkan dalam Pasal 6 angka 2. Pelanggan listrik nonsubsidi berhak mendapat pengurangan biaya listrik hingga 35 persen untuk bulan berikutnya. Misalkan total tagihan listrik per bulan Rp 500 ribu, maka berhak mendapat potongan Rp 175 ribu.

Sedangkan pelanggan listrik subsidi berhak mendapat kompensasi sebesar 20 persen dari biaya listrik per bulan. Untuk gambaran, jika tagihan listrik per bulan Rp 100 ribu maka pelanggan berhak mendapat potongan Rp 20 ribu.

Untuk Konsumen pada Tarif Tenaga Listrik Prabayar, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan pada Konsumen untuk Tarif Tenaga Listrik Reguler dengan Daya Tersambung yang sama.

"Pengurangan tagihan diperhitungkan pada tagihan listrik atau pembelian token tenaga listrik prabayar pada bulan berikutnya," demikian bunyi Pasal 6 angka 4 di Permen ESDM No. 27/2017 seperti dikutip kumparan, Senin (5/8).