Lonjakan Penumpang AP I Selama Mudik Tertinggi di Bandara Ngurah Rai

Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: ANTARA FOTO/Wira Suryantala)

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjadi bandara yang trafik penumpangnya paling tinggi di wilayah Angkasa Pura I selama periode mudik lebaran tahun ini. Pada periode H-8 hingga H-1 lebaran, ada sebanyak 2.596.746 penumpang di AP I.

Angka ini tumbuh 8,2% dari 2.398.694 penumpang di periode yang sama tahun lalu. Sementara trafik pesawat di AP II pada periode yang sama tercatat sebanyak 3.055.831 penumpang, tumbuh 5,15% dibanding periode yang sama tahun lalu di angka 2,9 juta penumpang.

Dari sisi pergerakan pesawat, tercatat tumbuh 9,7% di angka 20.553 pergerakan dibanding periode yang sama di tahun 2017 sebanyak 18.733 pergerakan untuk 13 bandara Angkasa Pura I.

Sedangkan, AP II mencatat puncak arus mudik di 15 bandara terjadi yaitu pada H-6 (9 Juni 2018) dengan pergerakan pesawat sebanyak 2.432 pergerakan.

"Sejak H-8 hingga H+1 Lebaran, jumlah penumpang dan pergerakan trafik penerbangan melonjak signifikan," kata Deputi Bidang Usasha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/6).

AP I mencatat trafik penumpang tertinggi sejak H-8 hingga H+1 Lebaran terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan total penumpang mencapai 623.382 orang.

Angka ini naik 10,8% dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar 562.215 penumpang. Posisi kedua terjadi di Bandara Internasional Juanda Surabaya yang mencapai 558.338 penumpang, naik sebesar 1,79% dari 548.519 penumpang pada periode sama di tahun 2017.

"Kalau untuk pertumbuhan trafik penumpang tertinggi itu terjadi di Bandara Frans Kaisiepo Biak dengan pertumbuhan sebesar 100,65% menjadi sebanyak 16.899 orang pada 2018. Sebelumnya itu hanya ada sebanyak 8.422 penumpang pada 2017," kata Gatot.

Untuk 15 bandara yang berada di bawah pengawasan Angkasa Pura II (AP II), trafik penumpang internasional diketahui masih lebih tinggi dibanding trafik penumpang domestik, yaitu sebesar 335.742 penumpang internasional dan 287.640 penumpang domestik.

"Kami berharap performa ekstra yang dilakukan AP I dan AP II ini bisa dipertahankan hingga penyelenggaraan arus balik lebaran yang diprediksi mulai H+3 hingga H+8. Kementerian BUMN juga akan terus memonitor perkembangan hingga masa angkutan lebaran selesai," ujarnya.