Lowongan CPNS 2018 Terbesar Sepanjang Sejarah, Rekrut 238.015 Orang

28 September 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BKN Bima Haria, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, MenPAN-RB Syafruddin, dan Mendikbud Muhadjir menandatangani MoU tentang pengamanan seleksi CPNS 2018. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BKN Bima Haria, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, MenPAN-RB Syafruddin, dan Mendikbud Muhadjir menandatangani MoU tentang pengamanan seleksi CPNS 2018. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 telah dibuka. Pada tahun ini, pemerintah pusat dan daerah membuka lowongan CPNS untuk 238.015 formasi. Untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar, tes CPNS 2018 akan dilaksanakan di 176 titik.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengklaim khusus untuk formasi tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penerimaan CPNS di Indonesia. Dalam proses penerimaan CPNS tahun ini, kuota terbesar dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan CPNS daerah sebesar 186.744 formasi.
"Yang pertama yang akan diterima pada tahun ini adalah 238.015 formasi itu adalah angka paling besar yang pernah diterima sebagai PNS selama rekrutmen yang ada," ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Jakarta Selatan, Jumat (28/9).
Selain itu, Bima menambahkan bahwa sebelumnya pemerintah tidak pernah menerima PNS sebanyak itu. Oleh karenanya, BKN telah bekerja sama dengan beberapa kementerian terkait untuk mempersiapkan sistem yang ada secara matang.
Ilustrasi PNS (Foto: Antara/Rahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PNS (Foto: Antara/Rahmad)
ADVERTISEMENT
"Tentu tidak bisa mencakup seluruh jangkauan daerah," lanjutnya.
Oleh karenanya, Bima menerangkan pemerintah telah mengantisipasi adanya hambatan yang diperkirakan akan menganggu proses pendaftaran. Lantaran jutaan pelamar akan berbondong-bondong mengikuti seleksi CPNS 2018.
Salah satu upaya yang telah dilakukan yakni dengan meningkatkan bandwidth yang berada di tingkat daerah atau Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Sebab, BKN banyak menerima komplain terkait akses yang lambat pada saat mengakses website resmi.
"Kita lebarkan menjadi 10 Mbps sebelumnya 2 Mbps. Kita tingkatkan 5 kali lipat untuk. Mudah mudahan cukup," tandasnya.