LRT Jakarta Belum Bisa Beroperasi Komersial

11 Juni 2019 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT LRT Jakarta hari ini mulai melakukan uji publik kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Selasa (11/6). Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan pelayanan LRT Jakarta masih sebatas uji publik, alias belum secara resmi beroperasi komersial. Allan beralasan kini pihaknya masih menunggu izin operasi dari Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah sampaikan bahwa akan buka registrasi uji publik tanggal 11 Juni sampai 21 Juni. Setelah itu kita akan menunggu izin operasi yang sedang berproses,” ungkap Allan di Stasiun LRT Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/6).
Menurut Allan untuk sampai ke izin operasi maka butuh serangkaian tahap. Pertama yaitu adanya ketetapan soal tarif. Allan menyatakan untuk tahap tersebut sudah ketok palu, tarif LRT Jakarta dipatok flat sebesar Rp 5.000. Kedua, yaitu harus ada izin operasi yang dikeluarkan pemerintah setempat.
“Hal kedua, izin operasi. Pemda butuh memberikan izin operasi. Kapan sih boleh menarik tiket atau tarif dari warga. Ini sekarang sedang berproses,” ujarnya.
Suasana uji publik LRT Jakarta, Selasa (11/6) Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Meski demikian Allan menyatakan pihaknya tidak bisa memastikan soal waktu terbitnya izin operasi. Sebab wewenang tersebut ada di pemprov, bukan di tangan operator.
ADVERTISEMENT
“Itu (operasi komersial) kami enggak bisa pastikan,” sambungnya.
Seperti diketahui LRT Jakarta rute Rawamangun-Kelapa Gading berulang kali mengalami penundaan jadwal beroperasi. Saat pencanangan, kereta ringan itu ditargetkan beroperasi menjelang Asian Games pada Agustus 2018. Namun menjelang pembukaan turnamen skala internasional itu, PT LRT Jakarta baru menyelesaikan dua dari enam stasiun.
Di awal 2019, PT LRT Jakarta menginformasikan kesiapan angkutan massal berbasis rel itu telah mencapai 97 persen. Saat itu, kereta ringan tersebut ditargetkan beroperasi pada Februari 2019. Namun, Kementerian Perhubungan kemudian merevisi rencana itu menjadi akhir Maret 2019. Sayangnya hal tersebut tak kunjung terlaksana. Di awal Mei lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan sempat menyebutkan LRT Jakarta bisa dipakai sebelum Lebaran. Faktanya, hingga pasca Lebaran ini, kereta ringan dengan rute sepanjang 5,8 kilometer baru beroperasi sebatas untuk uji publik.
ADVERTISEMENT