Luhut Akui Harus Hati-hati Terhadap Investasi China

10 Mei 2019 16:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengingatkan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhati-hati terkait investasi China. KPK menilai, China tidak memiliki standar yang baik dalam lingkungan, hak asasi manusia, dan good corporate governance.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah selalu berhati-hati terhadap seluruh investor yang masuk, tak terkecuali dari China.
“Ya hati-hati, jangan (hanya) dari China, semua pun harus hati-hati,” tegasnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).
Menko Maritim, Luhut Pandjaitan (kedua kiri) menyaksikan penandatanganan kerja sama oleh Deputi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin dan Wakil Kepala Bappenas China, Ning Jizhe. Foto: Dok. Kemenko Maritim
Luhut menambahkan, sejauh ini investasi dari China tidak ada permasalahan. Ia pun menggambarkan ketegasan negara China dengan menyebut hukuman pantas bagi sesuatu yang bermasalah.
“Gini, kalau mau belajar bagaimana memberantas korupsi lihat China itu. tembak mati di sana itu,” tuturnya.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang 2018 mencapai Rp 392,7 triliun. Sementara khusus dari China USD 2,4 miliar.
ADVERTISEMENT