Luhut Buka Peluang Rute Penerbangan Langsung RI-India

19 Mei 2018 16:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia dan India membahas peluang dibukanya rute penerbangan langsung pada kedua negara ini. Hal tersebut menyusul adanya pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dengan tiga menteri India.
ADVERTISEMENT
Adapun rute yang akan dibuka untuk penerbangan langsung tersebut yaitu dari Delhi atau Mumbai ke Jakarta, Bali, Medan, atau kota lain di Indonesia, dan sebaliknya.
Luhut mengatakan, hal tersebut menyusul tingginya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari India ke Indonesia yang pada tahun lalu mencapai 485.000 orang.
"Total turis dari India ke Indonesia meningkat 28% pada 2017," ujar Luhut dalam keterangan resmi, Sabtu (19/5).
Chhatrapati Shivaji Terminus, India (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Chhatrapati Shivaji Terminus, India (Foto: Flickr)
Pada 17-18 Mei lalu, Luhut baru saja mengadakan kunjungan kenegaraan di India. Ada beberapa isu yang dibahas, yakni terkait rencana India untuk investasi di Indonesia, kerja sama di industri pesawat terbang, kelapa sawit, obat generik, teknologi biodiesel, hingga pengolahan limbah plastik menjadi energi dan pembersihan sungai.
ADVERTISEMENT
Di India, Luhut bertemu dengan sejumlah menteri antara lain Minister of State of Civil Aviation Jayant Sinha dan Minister of Commerce & Industry and Civil Aviation Suresh Prabhu.
Luhut juga bertemu dengan Nitim Jairam Gadkari yang merangkap sebagai Minister of Road Transport and Highways, Minister of Shipping serta Minister of Water Resources, Rural Development and Gangga Rejuvenation.
Sebagai tindak lanjut dari kunjungan ini, Luhut akan mengirimkan tim teknis kembali ke India pekan depan. Peluang kerja sama yang telah menjadi lebih konkrit akan dibahas ditingkat yang lebih tinggi, yakni di level kepala pemerintahan, saat rencana kunjungan PM Narendra Modi ke Indonesia pada 30 Mei 2018.