news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Luhut: Ekonomi Indonesia Tidak Berkiblat ke AS atau China

7 Februari 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut Panjaitan Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Panjaitan Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang terjadi belakangan ini, salah satu penyebabnya diyakini karena perkembangan ekonomi China yang begitu baik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut banyak Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di negara itu yang tumbuh menjadi penopangnya. "Perkembangan China ini sangat luar bisa. Mengapa? Karena UMKM di sana begitu berkembang dan kita pun belajar dari China," ujar Luhut berdasarkan keterangan tertulis, Kamis (7/2). Menurut dia di tahun 2000, China berada di peringkat kelima ekonomi dunia. Peringkat China itu terus meningkat hingga akhirnya di 2017 berada di peringkat 2 dunia.
Kendaraan membawa peti kemas dengan latar belakang area bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Luhut menjelaskan, keberhasilan China dalam membangun ekonomi melalui UMKM menjadi salah satu pelajaran penting bagi Indonesia, di mana memiliki lebih banyak UMKM untuk dikembangkan. Meski demikian, dia menegaskan, pembelajaran itu tetap tidak akan mengubah arah pembangunan bangsa untuk berkiblat ke negara manapun, baik China maupun AS. "Presiden Jokowi sudah mengatakan bahwa ekonomi kita tidak berkiblat ke AS ataupun ke China, kita harus bisa membangun ekonomi kita sendiri," kata Luhut. Adapun pernyataan Luhut itu disampaikan dalam rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur 2019 yang menjadikan Kota Surabaya sebagai tuan rumah.