Luhut Gandeng Siemens dan China untuk Pelatihan Tenaga Kerja RI

25 Mei 2018 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhut Panjaitan (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Luhut Panjaitan (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjajaki kerja sama dengan perusahaan teknologi Siemens AG dan China untuk pelatihan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Penjajakan ini diungkapkan Luhut usai pertemuan dengan Member of Managing Board Of Siemens Ag, Cedrik Neike, di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (25/5).
"Siemens menarik lagi. Kita buat program untuk latihan vocational training dan politeknik. Kerja samanya tiga. Jadi segitiga dengan Siemens, China dan Indonesia. Jadi setiap investasi datang ke Indonesia akan diklasifikasikan dan buat training untuk itu," ujarnya.
Luhut mengakui bahwa saat ini Indonesia masih kekurangan tenaga ahli di beberapa sektor industri. "Ya kita enggak menyalahkan, memang tidak ada atau kurang skill fullworkers Indonesia dalam bidang-bidang yang diperlukan dalam industri," katanya.
Pelatihan dari Siemens dan China ini terutama untuk mempersiapkan tenaga kerja ahli di smelter, proyek pelabuhan, dan pembangkit listrik. "Macam-macam, ada yang smelter, listrik ,pelabuhan, turunan dari industri tadi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menunjang kerja sama tersebut, Siemens dan China akan memberikan bantuan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Politeknik di Indonesia. Jumlah peserta pelatihan 5.000-10.000 orang per tahun.
"Kemudian perbaikan sekolah-sekolah SMK kira-kira dengan peralatan-peralatanya itu dan juga Politekniknya. Kita pengin 5 ribu-10 ribu orang kita latih setahun," tutupnya.