news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Luhut Ingin RI Bisa Ekspor Mobil Listrik ke Australia hingga Afrika

14 Januari 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan para investor di Wisma IMIP, Morowali, Kamis (10/1). (Foto: Dok Kementarian Kemaritiman)
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan melakukan pertemuan dengan para investor di Wisma IMIP, Morowali, Kamis (10/1). (Foto: Dok Kementarian Kemaritiman)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku punya mimpi agar Indonesia bisa mengekspor mobil listrik ke beberapa negara dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Mobil-mobil masa depan itu bakal berasal dari kawasan industri baru yang terpadu di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Sementara jalur ekspornya bisa melalui Patimban dan Kertajati. Setidaknya ada 3 negara yang ingin dituju.
"Karawang, Bekasi, Purwakarta, ada Patimban, Kertajati jadi pabrik mobil di sini. Nanti dari sana kita akan ekspor ke Australia karena sudah punya FTA (perjanjian perdagangan bebas)," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (14/1).
Mobil listrik konsep Hyundai mencari lokasi parkir (Foto: dok. Autoevolution)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik konsep Hyundai mencari lokasi parkir (Foto: dok. Autoevolution)
Dua negara lainnya yang dituju berada di Afrika yaitu Mozambik dan Kenya. Keinginan ini sejalan dengan upaya Luhut yang tengah menggiatkan proyek bahan baku baterai lithium yang menjadi salah satu komponen penting kendaraan listrik di dalam negeri.
Sementara pabrik bahan baku baterai lithium sendiri bakal dibangun di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Pabrik bahan baku baterai lithium bakal dibangun dalam 16 bulan ke depan dan beroperasi pertengahan 2020.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, pengembangan mobil listrik bakal dilakukan 4-5 tahun ke depan. Hyundai dari Korea Selatan, kata dia, bakal berunding ke Indonesia untuk membahasnya akhir bulan ini.
"Jadi kita harap akan ekspor ke sana. Jadi Indonesia jadi pemain global. Ini sangat strategis. Saya enggak kebayang kita lakukan loncatan teknologi jadi pemain global mobil listrik," jelasnya.
Sementara soal pengembangan motor listrik, Luhut berharap tahun depan atau bahkan tahun ini bisa jalan dengan komponen baterai lokal.