Luhut: RI Butuh Persenjataan Perang Berkualitas, Tidak Mau Beli Bekas

22 Februari 2019 14:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung melihat miniatur senapan dalam acara pameran Indo Defence Expo & Forum di Jiexpo Kemayoran  Jakarta, Jumat (9/11/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung melihat miniatur senapan dalam acara pameran Indo Defence Expo & Forum di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Jumat (9/11/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kawasan perbatasan Indonesia yang sangat luas dengan medan yang berat tentu membutuhkan sistem, alat utama sistem persenjataan (alutsista), dan personel yang andal dengan jumlah memadai. Jika tidak maka ancaman dan gangguan dari luar negeri akan masuk melewati titik-titik lemah perbatasan.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak ingin lagi seperti waktu Pulau Sipadan kalah," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sebuah diskusi tentang kemaritiman di Kantor Centre for Strategic International Studies (CSIS), Jakarta Pusat, Jumat (22/2)
Luhut pun bilang, dalam peningkatan strategi pertahanan maka pembelian alutsista yang berkualitas diperlukan. Kata dia, Indonesia tidak akan membeli lagi alutsista bekas pakai, bahkan akan berusaha membuat sendiri.
"Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas alutsista enggak mau bekas, maunya baru dan bahkan kalau bisa dibuat di dalam negeri cukup dari dalam negeri saja," tegas dia.
Menko Maritim Luhut Panjaitan (tengah) dalam Pertemuan Forum Bilateral dengan Dubes Belanda di Kuningan, Jakarta, Rabu (20/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurutnya, untuk pesawat berteknologi tinggi, Indonesia memang masih perlu bekerja sama dengan negara lain. Saat ini, pemerintah memang sedang bekerja sama dengan Korea Selatan, diharapkan kedepan Indonesia dapat memproduksi sendiri.
ADVERTISEMENT
"Pesawat jet itu sedang kerja sama dengan Korea Selatan, itu sedang dikembangkan sehingga nanti ke depan kita bisa bikin sendiri. Kalau kapal laut, saya kira kita sudah bisa buat, waktu itu saya lihat di Surabaya ada yang buat," tuturnya.
Selain peningkatan kualitas alutsista, Luhut menyatakan, kualitas sumber daya manusia juga terus ditingkatkan. Sehingga bonus demografi yang ada dapat berdampak baik pada penguatan pertahanan dan perekonomian Indonesia.
"Kualitas sumber daya manusia itu juga jadi hal yang sangat penting," pungkasnya.