Luhut Soal Uni Eropa Tunda Larangan Sawit: Kita Cukup Berhasil

25 Juni 2018 21:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memuat kelapa sawit ke dalam truk (Foto: FP PHOTO /  Kharisma Tarigan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memuat kelapa sawit ke dalam truk (Foto: FP PHOTO / Kharisma Tarigan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan pertemuan tiga pihak antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa beberapa waktu lalu, Uni Eropa akhirnya memutuskan untuk tidak melarang penggunaan biofuel berbahan minyak kelapa sawit hingga 2030. Keputusan tersebut secara resmi merevisi rencana sebelumnya yang melarang penggunaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebagai bahan dasar biofuel mulai 2021.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa penundaan tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah selama ini.
“Saya kira kelapa sawit itu kita cukup berhasil, jadi kita tunda passing out-nya ke 2030. Tapi itu memang berlaku kepada kelapa sawit yang ditanam di tanah yang tidak ramah lingkungan. Itu tidak bisa ekspor ke UE. Cukup fair sih,” ungkap Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (26/6).
Meski demikian, Luhut menyatakan bahwa dirinya belum cukup puas dengan keputusan tersebut. Pihaknya masih akan menegosiasikan soal kriteria CPO yang diperbolehkan untuk diekspor ke Uni Eropa.
“Kita sebenarnya belum mau menerima begitu saja. Jadi sekarang kita mau menegosiasi lagi kriterianya mengenai mana yang boleh ekspor, mana yang tidak. (Kriteria) kita lagi rumusin semuanya. Baru terima hasilnya dari sana kan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Luhut juga memastikan dalam penentuan kriteria tersebut, tim Indonesia akan terlibat di dalamnya. Tim tersebut segera dipersiapkan dalam waktu dekat. “Kita akan kirim tim dan kita akan masuk dalam tim Uni Eropa itu untuk membahas kriteria. Kita tidak mau mereka yang mengatur kita. Ini bangsa besar. Tim segera saya bentuk,” tutupnya.