news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Luhut Tegaskan Panitia IMF-WB Tidak Bermewah-mewahan

8 Oktober 2018 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media Briefing Annual Meeting IMF-WB 2018 dari Panitia Nasional.  (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Media Briefing Annual Meeting IMF-WB 2018 dari Panitia Nasional. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panitia Nasional Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) menegaskan pemerintah tidak bermewah-mewahan dalam menyelenggarakan acara yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali 8-14 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau orang bilang IMF mewah, itu salah, ya kami begini saja," kata Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WB Luhut B Pandjaitan saat media briefing di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (8/10).
"Ada yang bilang sewa mobil mewah, padahal itu Mercedes tahun 2013. Jadi jangan buat kami susah, down grade negeri sendiri, saya kritik itu," lanjutnya.
Terkait pendanaan, Luhut mengatakan pemerintah dan DPR telah menyetujui anggaran yang digunakan berasal dari APBN 2017 dan APBN 2018 sebanyak Rp 855,5 miliar, di mana sebesar Rp 45,4 miliar dari APBN 2017 dan Rp 810,1 miliar dari APBN 2018.
Dari total alokasi anggaran dalam APBN tersebut, Luhut mengatakan hingga saat ini baru Rp 556 miliar yang telah digunakan untuk acara pertemuan tahunan IMF-World Bank.
ADVERTISEMENT
"Itu yang dialokasikan, saya sebagai ketua itu sampai hari ini yang digunakan Rp 556 miliar, yang sudah dibayarkan Rp 192,1 miliar. Nanti ada tambahan dari situ. Jadi angka ini kami hemat yang tidak perlu," jelasnya.
Bali Nusa Dua Convention Center jelang Annual Meeting IMF-WB. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bali Nusa Dua Convention Center jelang Annual Meeting IMF-WB. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Sebagai contoh, kata Luhut, pihaknya tidak membiayai akomodasi para peserta selama di Nusa Dua, Bali. Hingga saat ini, ada 34.223 peserta yang telah melakukan registrasi, dari jumlah tersebut sebanyak 14.003 merupakan peserta asing.
"Kami tidak hitung keluarganya, tapi di hotel banyak yang datang dengan anak dan istri. Itu terserah, dia bayar sendiri, kami tidak bayarin. Semua hotel ini dibayar oleh peserta, tapi masa venue dia yang sewa, jadi itu kami," tegasnya.
Menurutnya, penyelenggaraan ini akan membawa manfaat dan keuntungan bagi Indonesia khususnya Bali sendiri.
ADVERTISEMENT
"Kami buat untung RI dengan pariwisata, itu kami perbaiki apron pesawat di Bali, kami percepat sehingga turis Bali naik 1,2 juta per tahun, okupansi hotel naik dari 60-70 persen menjadi 70-80 persen," kata Luhut.
Luhut juga mengatakan, pihaknya juga melakukan perbaikan lapangan terbang di Banyuwangi, Danau Toba, dan Labuan Bajo, serta infrastruktur di Mandalika, dan sekitarnya.
"Dulu Pak SBY buat tol di Bali, kami buat underpass juga. Jadi jangan berikan berita yang tidak tahu, terutama tokoh-tokoh yang itu, sudah saya telepon juga sih. Saya bilang Anda datang saja ke saya, saya berikan angkanya tidak akan diambil, tidak main-main kami," tambahnya.