Luhut: VW hingga Mercedes Tertarik Investasi Mobil Listrik di RI

3 Oktober 2019 20:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengisian daya mobil listrik Mercedes Benz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengisian daya mobil listrik Mercedes Benz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan rapat dengan Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachen Jerman, Stephan Weil, di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Ditemui seusai rapat, Luhut mengungkapkan bahwa beberapa produsen mobil listrik yang berasal dari negara bagian Jerman itu tertarik berinvestasi di Indonesia. Menengok Indonesia sedang gencar mengembangkan industri mobil listrik.
“Jadi VW dengan Mercedes, Audi itu lihat mobil listrik. Dia lihat Indonesia sekarang jadi future mobil listrik, dia mau masuk sini,” ucapnya saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (3/10).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Pengelolaan Taman Nasional Komodo. Foto: Dok. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Pada kesempatan tersebut, menurut dia, Stephen Weil meminta dirinya untuk menjelaskan mengenai rencana pengembangan mobil listrik di Indonesia. Di samping itu, dirinya juga diminta untuk menjelaskan mengenai rencana pengembangan baterai mobil listrik.
"Iya itu. Dia mau masuk mobil listrik, dan itu lithium baterry. Saya belum tahu (berapa yang akan diinvestasikan), lihat saja nanti," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachsen Jerman, Stephan Weil mengaku, tertarik bekerja sama dalam pengembangan industri mobil listrik. Dia tak menutup kemungkinan ada kerja sama dengan Lower Saxony, mengingat di sana ada pabrik mobil legendaris, Volkswagen.
"Saya terkesan dengan gerakan mobil listrik di Indonesia. Kita punya pabrik mobil, Volkswagen salah satu yang terpenting di Lower Saxony. Saya optimistis ada kerja sama dalam hal ini," jelasnya.
Namun demikian, menurut dia belum ada kesepakatan bisnis yang dijalin lantaran pertemuan kali ini semacam sesi perkenalan. Ke depan terdapat pertemuan lain yang akan dijalin untuk membahas potensi kerja sama.
"Kita sepakat dalam banyak hal, tapi ini diskusi pertama. Belum ada hasil konkritnya. Dia (Luhut) akan datang ke Jerman beberapa minggu lagi melanjutkan diskusi," tegas Stephan.
ADVERTISEMENT