Mahkota Group Yakin Bisa Raup Laba Rp 50 Miliar di Tahun 2018

22 Juni 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers PT Mahkota Group di Pacific Place (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers PT Mahkota Group di Pacific Place (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Mahkota Group, perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit membidik pendapatan sebesar Rp 2 triliun di tahun ini. Sepanjang 2017, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,76 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp 1,85 triliun. Selain itu, perusahaan juga menargetkan di tahun ini bisa membukukan laba bersih Rp 50 miliar atau lebih besar dibandingkan tahun 2017 yang hanya memperoleh Rp 17,2 miliar.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini business plan kita cantumkan Rp 50 miliar laba bersih, pendapatan Rp 2 triliun. Kita harus yakin tercapai karena melihat kondisi satu bulan ini membaik," kata Direktur Utama Mahkota Group Usli dalam acara konferensi pers di Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/6).
Menurut Usli, bisnis kelapa sawit sangat bergantung pada cuaca. Dirinya meyakini, produksi kelapa sawit di semester kedua tahun ini akan mulai membaik lantaran sudah masuk musim penghujan.
"Kita sendiri ada penurunan itu diperkirakan cuaca. Tahun ini kita yakin di semester dua perusahaan akan lebih baik dengan raw material yang lebih banyak dan tanda-tandanya hari ini udah mulai banyak TBS (tandan buah segar) yang masuk," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pekerja menumpuk kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menumpuk kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
Ia mengungkapkan, penurunan kinerja perusahaan di tahun lalu diakibatkan oleh faktor cuaca, di tahun lalu telah terjadi kekeringan yang menyebabkan kebakaran hutan. Industri kelapa sawit sangat bergantung pada kondisi lingkungan.
Usli juga mengatakan, tahun ini perusahaan juga berencana untuk mengembangkan bisnisnya, salah satunya yaitu membangun pabrik refinary dengan kapasitas olah sebesar 1.500 ton/hari dan pembangunan Kernel Crushing Plant dengan kapasitas 200-400 ton/hari di lokasi PT Intan Sejati Andalan.
Ia berharap dengan adanya pembangunan pabrik bisa meningkatkan produksi kelapa sawit perusahaan. Adapun untuk membiayai pembangunan pabrik tersebut, perusahaan berencana mencari pendanaan dari publik. Saat ini, perusahaan tengah bersiap-siap untuk menjadi perusahaan publik dengan melepas saham melalui skema Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT