Makin Perkasa, Dolar AS Tembus Rp 14.800

31 Agustus 2018 15:27 WIB
Ilustrasi dana asing. (Foto: Pixabay/geralt)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dana asing. (Foto: Pixabay/geralt)
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut tembus di level Rp 14.800.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (31/8), di pasar valuta asing, dolar AS melesat tajam dan mencapai posisi tertingginya hari ini di Rp 14.844. Kondisi saat ini, dolar AS berada di Rp 14.824.
Bank Indonesia sudah bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang merosot akibat tekanan di pasar global. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengintervensi pasar valas.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, bank sentral berada di pasar untuk memastikan pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam. BI pun masuk ke pasar valas dan juga ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) untuk melakukan dual intervensi.
Petugas menghitung pecahan uang dolar AS (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghitung pecahan uang dolar AS (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
“BI hari ini sudah beli SBN Rp 3 triliun dan masih akan berlanjut,” ujar Nanang kepada kumparan, Jumat (31/8).
ADVERTISEMENT
Adapun dia mencatat, total pembelian SBN sejak awal tahun hingga saat ini sebesar Rp 79,23 triliun. Rinciannya, Rp 22,18 triliun di pasar sekunder dan Rp 57 triliun di pasar pendanaan.
Nanang menjelaskan, tak hanya di global dan domestik, pelemahan rupiah kali ini juga disebabkan oleh pembelian valas oleh korporasi untuk impor yang masih besar. Tekanan terhadap rupiah ini utamanya dipicu oleh revisi data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II 2018, dari proyeksi 4,1 persen menjadi 4,2 persen.
"Langkah PBOC (People's Bank of China) memperlemah mata uang yuan di tengah negosiasi sengketa dagang AS dan China yang belum tercapai, serta melemahnya mata uang peso Argentina dan lira Turki," tambahnya.
ADVERTISEMENT