Malaysia Gratiskan Tol, Apakah Indonesia Bisa?

25 Februari 2019 8:22 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalan tol di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/JIMIN LAI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan tol di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/JIMIN LAI
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bakal merealisasikan janjinya saat kampanye tahun lalu dengan menggratiskan jalan tol bagi masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Kantor berita Malaysia Bernama melaporkan, pemerintah telah memulai pembicaraan dengan Gamuda Bhd, salah satu perusahaan konstruksi Malaysia yang mengelola sejumlah jalan tol.
Sama seperti Malaysia, Indonesia juga memiliki banyak jalan tol. Apalagi di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pembangunan jalan tol ditingkatkan, salah satunya dengan hampir rampungnya jalan tol Trans Jawa yang menghubungan Merak hingga Banyuwangi. Sayangnya, tol Trans Jawa berpolemik di Indonesia.
Jika Malaysia bisa menggratiskan tol, apakah Indonesia bisa? Berikut kumparan rangkum:
1. Ada Empat Ruas Tol yang Bakal Digratiskan Malaysia
Dalam pembicaraannya dengan Gamuda Bhd, Mahathir menyebut, ada empat ruas tol yang bakal digratiskan. Keempat ruas tol itu adalah Damansara Puchong; Shah Alam; SPRINT yang menghubungkan Kerinchi Link dengan Damansara Link dan Penchala Link; Serta terowongan SMART, yang selain berfungsi sebagai jalan bebas hambatan, juga sebagai saluran pencegah banjir.
ADVERTISEMENT
Gamuda Bhd saat ini merupakan pemegang saham mayoritas, dari proyek-proyek infrastruktur yang dibangun melalui joint venture. Kantor Perdana Menteri menyatakan, sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi kepemilikan Gamuda Bhd di proyek tersebut.
2. Mahathir Gratiskan Jalan Tol untuk Ringankan Beban Masyarakat
Selain untuk memenuhi janji politiknya yang diucapkan saat Pemilu 2018, Mahathir ingin beban masyarakat Malaysia bisa berkurang dengan adanya tol gratis ini.
Dia mengatakan, memang tak gratis total. Untuk mengaturnya, kata dia, pemerintah Malaysia akan melakukannya secara bertahap. Setidaknya di luar jam padat kendaraan yaitu antara pukul 11:00-17:00 waktu setempat.
Sedangkan di jam padat, yakni selama sekitar enam jam dalam sehari, masyarakat dikenakan tarif yang dinamai sebagai "biaya kemacetan". Besarnya setara dengan tarif tol saat ini.
Ilustrasi jalan tol di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: AFP/JIMIN LAI
3. Tol Trans Jawa Justru Berpolemik karena Tarifnya Dinilai Kemahalan
ADVERTISEMENT
Rencana Malaysia ini berbanding terbalik dengan kondisi tol di dalam negeri. Tol Trans Jawa yang sudah bisa dilewati dan ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir tahun ini, justru berpolemik karena tarifnya yang dinilai kemahalan.
Pengusaha angkutan logistik meminta pemerintah mengkaji ulang tarif tol Trans Jawa karena dinilai mahal dan menyebabkan pembiayaan naik hingga dua kali lipat.
"Kita bisa bandingkan, bahwa selama ini hanya sekitar Rp 500 ribu, sekarang Rp 1 juta lebih," ungkap Wakil Ketua Aptrindo Nofrisel, beberapa waktu lalu.
4. Tarif Tol Trans Jawa Juga Disorot Kubu Prabowo-Sandi
Mahalnya tarif Tol Trans Jawa ini juga menjadi bahan perbincangan politik di tengah kampanye Pilpres. Tim kampanye Prabowo-Sandi melalui juru bicara mereka, Rendra Ratu Prawiranegara mengungkapkan, mahalnya tarif disebabkan pembiayaan.
ADVERTISEMENT
Rata-rata biaya pembangunan tol 2 lajur di Indonesia mencapai Rp 100 miliar per kilometer (km). Biaya itu 3 kali lebih mahal dari rata-rata di Thailand. Hal itu berimbas pada tarif tol.
Menurut perhitungan Rendra, rata-rata tarif tol di Indonesia Rp 1.300 per km, paling mahal di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pembanding, tarif tol di Malaysia Rp 492 per km, Thailand Rp 440 per km, Singapura Rp 778 per km, Vietnam Rp 1.200 per km, Filipina Rp 1.050 per km.
Sejumlah kendaraan dari anggota Gaikindo menjajal Tol Trans Jawa Foto: istimewa
5. Pemerintah Punya Hitungan Sendiri Mengenai Tarif Tol Trans Jawa
Masalah itu kemudian ditanggapi Chief Executive Officer (CEO) Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) Bappenas Ekoputro Adijayanto. Menurut dia, apabila melihat tarif tol tiap negara harus memperhatikan juga tahun pembangunannya.
ADVERTISEMENT
“Tahun pembuatan (tol) berpengaruh sekali terhadap tarif tol itu sendiri," katanya.
Dia menyebut, tol di Indonesia yang selesai dibangun pada rentang 2015-2018 mencapai 616 km, sementara tol yang selesai dibangun pada 1978-2014 sepanjang 242 km. Semakin baru, makin mahal pula biaya pembangunannya
6. Upaya Jasa Marga Beri Diskon Agar Jalan Tol Laku
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebagai pengelola jalan tol di Tol Trans Jawa memberikan diskon bagi masyarakat. Berdasarkan akun Twitter resminya, mulai tanggal 21 Januari 2019 pukul 00.00 WIB diberlakukan diskon tarif tol 15 persen selama 2 bulan.
Aturan ini berlakukan di beberapa pintu masuk dan keluar ruas tol yang sudah ditetapkan yakni di pintu masuk di GT Palimanan keluar di GT Kali Kangkung dan sebaliknya, di pintu masuk GT Banyumanik keluar di GT Warugunung begitu sebaliknya, dan di pintu masuk GT Kejapanan Utama keluar di GT Grati dan sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Diskon tidak berlaku apabila uang elektronik tidak mencukupi dan tidak terbaca juga masuk dan keluar di GT selain yang disebutkan.