Mandiri Targetkan Penyaluran KUR Capai Rp 25 Triliun di 2019

17 Januari 2019 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Mandiri. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Mandiri. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri menargetkan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 25 triliun di tahun ini. Penyaluran kredit tersebut lebih besar dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 17,58 triliun dari target Rp 17,56 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang mengatakan kenaikan besaran kredit tersebut untuk memperluas bantuan membantu para pengusaha kecil.
"Pokoknya semua jenis usaha di sektor pengusaha mikro ya kita biayai," kata Donsuwan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).
Menurut Donsuwan, selama ini KUR fokus di sektor produktif dan perdagangan. Sebelumnya, sektor produktif mendapatkan porsi penyaluran KUR hingga 56 persen.
Untuk tahun ini, Mandiri akan lebih fokus lagi di sektor produksi. Sehingga penyaluran kredit usaha sebagian besar akan disalurkan untuk sektor tersebut. Adapun sektor produktif yang akan disasar antara lain pertanian, perikanan, dan peternakan.
“Untuk mencapai target, penyaluran KUR akan difokuskan ke sektor produksi sebesar minimal 60 persen dari total penyaluran, dengan mengoptimalkan potensi dari value chain nasabah eksisting maupun non nasabah,” katanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan dari Mandiri, realisasi KUR pada tahun 2018 disalurkan kepada 259.030 debitur dengan rincian KUR kecil senilai Rp 15,53 triliun, KUR Mikro Rp 2,01 triliun, dan KUR TKI sebesar Rp 16 miliar.
Per akhir Desember 2018, alokasi KUR Mandiri ke sektor produksi mencapai Rp 9,82 triliun atau 55,9 persen, di mana sektor pertanian memperoleh Rp 3,1 triliun, sektor perikanan Rp 41,7 miliar, industri manufaktur Rp 706,1 miliar, dan Rp 5,8 triliun ke sektor jasa produksi.