Mansek Sebut Komodo Bond ke-2 Akan Terbit Tahun Depan

19 Desember 2017 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Fund online. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST Fund online. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Mandiri Sekuritas (Mansek) Silvano Rumantir mengungkapkan, pihaknya akan kembali memboyong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menerbitkan Komodo Bond. Ia berharap, rencana tersebut bisa direalisasikan di awal tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Komodo yang selanjutnya kalau lancar mudah-mudahan di awal tahun. Kita belum tahu kapan pastinya, karena banyak persiapan yang mesti dilakukan dan bukan hanya oleh Mandiri Sekuritas, ada auditornya, legal konsultannya, dari segi rating-nya, agency-nya, banyak lah," kata Silvano saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (19/12).
Kendati demikian, Silvano tak menyebutkan secara detail siapa perusahaan yang akan menyusul Jasa Marga yang lebih dulu menerbitkan Komodo Bond.
Berdasarkan sumber kumparan (kumparan.com), 2 BUMN yang akan menerbitkan Komodo Bond adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PLN (Persero).
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Sebelumnya, perusahaan juga telah berhasil menjadi joint lead managers and joint bookrunners untuk Komodo Bond pertama PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Komodo Bond Jasa Marga juga telah berhasil diterbitkan di London Stock Exchange.
ADVERTISEMENT
Adanya perusahaan yang kembali menerbitkan Komodo Bond ini sesuai yang diharapkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Sebab, Komodo Bond yang pertama berhasil menarik investor global.
"Menurut Kementerian BUMN harapannya ada beberapa (perusahaan) tapi yang Mandiri Sekuritas involve so far cuma satu, yang bener lagi persiapan, harapannya ada banyak, supaya likuid marketnya," kata dia.
Sementara itu, Silvano mengaku, untuk tahun depan perusahaan telah mengantongi 4 perusahaan yang akan menerbitkan Global Bond. Rincianya satu berasal dari BUMN dan tiga lainnya berasal dari perusahaan swasta.
"Dari BUMN satu, yang lumayan ramai dari swasta. Ada yang dari sektor energi ada, media juga ada, mining juga ada," tegasnya.