Masih Rencana, Tol Jakarta-Banyuwangi Hanya Punya 3 Gerbang Pembayaran

29 November 2018 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi siap beroperasi. (Foto: Dok. Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi siap beroperasi. (Foto: Dok. Jasa Marga)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan tol yang menyambungkan Jakarta-Banyuwangi selesai dibangun di akhir tahun 2019. Hingga akhir tahun ini, Tol Jakarta-Surabaya yang ditargetkan selesai terbangun.
ADVERTISEMENT
‎Direktur Operasi II Jasa Marga, Subakti Syukur menyebut, jika Tol Jakarta-Banyuwangi tersambung, nantinya hanya akan ada 3 sistem pembayaran di tengah tol. Tidak seperti saat ini yang tiap ruas terdapat sistem pembayaran.
"Jadi Jakarta-Banyuwangi itu kami bagi 3 cluster, Jakarta-Semarang, Semarang-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi," ucapnya saat ditemui di Tol Jakarta-Cikampek km 25, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/11).
Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi siap beroperasi. (Foto: Dok. Jasa Marga)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi siap beroperasi. (Foto: Dok. Jasa Marga)
Ketika gerbang di dalam tol disederhanakan, dia tak menampik bahwa nantinya terdapat integrasi tarif, namun ia tak merinci. Rencananya kebijakan tersebut diberlakukan ketika Jakarta-Banyuwangi sudah tersambung tol.
"Iya (ada integrasi tarif), nanti (tarif masing-masing ruas tol) kami blending lagi sesudah itu (Tol Jakarta-Banyuwangi selesai)," jelas Subakti.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menambahkan, kebijakan tersebut akan diberlakukan secara bertahap.‎ Hal itu, menurutnya dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tol.
ADVERTISEMENT
"Untuk memudahkan saja, tapi itu tidak bisa instant. Harus dibicarakan dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) lain," paparnya.