Maskapai Indonesia Masih Kesulitan Terbang ke AS

28 Agustus 2018 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Garuda Indonesia Pahala Mansury. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Garuda Indonesia Pahala Mansury. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Indonesia saat ini masih kesulitan untuk memperoleh izin rute ke Amerika Serikat (AS). Hal ini dialami maskapai Garuda Indonesia yang berkeinginan membuka rute penerbangan Indonesia-AS.
ADVERTISEMENT
"Sampai saat ini secara regulasi memang airline Indonesia masih dibatasi oleh Department of Transportation USA untuk bisa terbang ke USA," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).
Sebagai solusi jangka pendek, Garuda Indonesia akan melakukan kerja sama code share dengan salah satu maskapai bintang lima di dunia untuk memfasilitasi penumpang Indonesia yang ingin terbang ke Amerika. Kerja sama ini rencananya dimulai pada 6 September mendatang.
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
"Belum bisa saya publikasikan nama (maskapainya). Kalau code sharing itu kan mereka (maskapai lain) pakai code yang sama dengan kita, jadi kita terbang ke kota itu dan juga menyambung ke kota-kota lain di AS. Itu seolah-olah dengan satu pesawat yang sama," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk rute penerbangan internasional, Pahala mencatat tingkat keterisian yang baik, di antaranya rute Indonesia-Belanda.
"Kalau Amsterdam-Jakarta itu all year long itu tingkat keterisiannya 84 persen, jadi even low season pun itu lumayan tinggi. Karena kalau udah Juni-September itu pasti di atas 90 persen," pungkasnya.