news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Maskapai Klaim Harga Tiket Saat Mudik Lebaran Masih Normal

29 Mei 2018 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat di Bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat di Bandara. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah maskapai penerbangan menyatakan tak akan menaikan harga tiket pesawat saat musim mudik tiba. Meskipun di saat tersebut permintaan penjualan tiket mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasanya.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication Lion Air Group Ramaditya Handoko, mengatakan pihaknya tak akan menaikkan harga tiket pesawat saat Ramadhan dan Lebaran. Bahkan, kata Rama tiket yang dijual oleh Lion Air Group selama bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan harga normal.
"Di bulan Ramadhan ini sebetulnya relatif normal. Namun, memang pada saat menjelang Lebaran nanti tentu menjadi momen peak season yang dimana permintaan pasar meningkat," kata Rama saat dihubungi kumparan, Selasa (29/5).
Menurut Rama, kenaikan harga tiket pesawat saat peak season sebetulnya hanya menyesuaikan saja. Akan tetapi, dirinya memastikan jika tiket yang dijual pada saat Ramadhan dan Lebaran ini masih di bawah batas atas dan batas bawah sesuai aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono menyebutkan jika pihaknya tidak akan menaikkan harga tiket pesawat saat musim mudik. Menurut Agus, terkait tarif pihaknya akan selalu mengikuti aturan dari Kemenhub.
Penetapkan tarif batas atas dan bawah tiket pesawat masih diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan Dan Penetapan Tarif Batas Atas Dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga berjadwal Dalam Negeri.
Dalam aturan tersebut, penetapan tarif batas atas pada tiket pesawat kelas ekonomi dihitung berdasarkan komponen tarif jarak. Untuk penetapan tarif batas bawah serendah-rendahnya 30% dari batas atas sesuai dengan kelompok pelayanan yang diberikan.
"Sriwijaya Air Group selalu mentaati tarif yang dikeluarkan oleh Kemenhub," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dihubungi terpisah, Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia, Iksan Rosan mengatakan jika maskapai pelat merah tidak akan menaikkan harga tiket pesawat. Menurut Iksan, tingginya permintaan memberikan kesan jika maskapai menaikkan harga tiket pesawatnya.
"Cuman ketika peak season Lebaran atau Natal kan semua pesawat rata-rata penuh berarti menyentuh harga yang paling tinggi. Jadi salesnya di atas 95% karena mungkin ada beberapa penumpang yang booking last minute dan tinggal harga yang paling tinggi di booking, loh ko harganya tinggi banget dia pikir naik," terangnya.