Masuk Area Jenuh Beli, IHSG Diproyeksi Melemah

16 September 2019 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada pembukaan pasar saham pagi ini. Perkiraan disebabkan para investor dalam negeri menunggu rilis data perdagangan ekspor dan impor Agustus 2019.
ADVERTISEMENT
Pagi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan bakal mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Agustus 2019. Selain itu, BPS juga bakal melaporkan perkembangan upah pekerja atau buruh selama bulan lalu.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher Jordan, memperkirakan IHSG akan dibuka melemah dengan resistance 2 di level 6.400, resistance 1 di level 6.368, support 1 di level 6.311, dan support 2 di level 6.286. Prediksi ini tidak jauh berbeda dari level IHSG pada penutupan perdagangan kemarin di level 6.334.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal pergerakan IHSG bergerak di sekitar area overbought (jenuh beli) dan membentuk deadcross pada indikator stochastic menunjukkan potensi pelemahan dalam jangka pendek," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (16/9).
ADVERTISEMENT
Pada perdagangan Jumat (13/9), IHSG ditutup melemah di level 6.334,84 (-0.12 persen). Pelemahan didorong oleh sektor tambang (-2.10 persen) dan BASIC-IND (-0.73 persen). IHSG kembali melemah diakibatkan oleh profit taking setelah menguat sepekan terakhir.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
"Pelemahan cukup terbatas ditopang faktor global terutama dari China dan Amerika Serikat yang direncanakan akan kembali bernegosiasi," ucapnya.
Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG pagi ini bakal dibuka menguat. Menurutnya, pola pergerakan IHSG pagi ini bakal menunjukkan pola gerak konsolidasi jelang rilis data perekonomian perdagangan oleh BPS.
"Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan pembelian, mengingat pola uptrend jangka panjang masih terlihat dalam pergerakan IHSG hari ini yang berpotensi menguat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Berikut menu saham rekomendasi:
PT Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk (BBNI)
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
PT PP Tbk (PTPP)