Masuk Musim Hujan, Harga Sayuran di Pasar Senen Mulai Naik

4 November 2018 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai rawit dan cabai merah keriting di Pasar Senen, Jakarta (5/11/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cabai rawit dan cabai merah keriting di Pasar Senen, Jakarta (5/11/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Musim hujan mulai datang. Beberapa daerah seperti di Jabodetabek kerap dilanda hujan sejak sore atau malam hari. Masuknya musim hujan biasanya membuat harga sayuran naik, sebab intensitas hujan yang tinggi kerap merusak tanaman di ladang petani.
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga sayuran mulai terlihat di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pedagang cabai, Dodi, mengatakan karena sudah masuk musim hujan, harga cabai di lapaknya naik.
“Naik semua ini, cabai rawit naik Rp 5 ribu jadi Rp 30 ribu. Cabai merah keriting juga sama naik jadi Rp 30 ribu per kg. Masuk musim hujan soalnya, petani di kampung ke ganggu,” kata dia kepada kumparan sambil merapikan cabai yang baru datang ke lapaknya di Pasar Senen, Jakarta, Minggu (4/11).
Kata Dodi, sebenarnya, saat memasuki musim kering pun, harga sayuran kerap mengalami kenaikan karena lahan pertanian juga akan terganggu. Jadi, menurutnya, harga sayuran relatif naik turun di antaranya karena cuaca.
Jengkol di Pasar Senen, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jengkol di Pasar Senen, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Pedagang di seberang lapak Dodi, Ranto pun mengakui hal yang sama. Sayuran yang dia jual, di antara daun bawang dan seledri mengalami kenaikan rata-rata Rp 3 ribu per kg beberapa hari ini. Pun dengan melinjo.
ADVERTISEMENT
“Daun bawang dan seledri naik jadi Rp 15 ribu seminggu ini. Sebelumnya Rp 12 ribuan. Melinjo juga, naik dari Rp 6 ribu, sekarang Rp 8 ribu per kg,” sebutnya.
Selain cabai, kenaikan harga sayuran yang paling signifikan juga terjadi pada kol putih. Harga jualnya minggu ini sekitar Rp 9 ribu per kg. Harga ini, diakui pedagang kol, Asmawi, naik Rp 4 ribu dari harga sebelumnya. Sementara kol ungu yang lebih mahal berada di level stabil Rp 20 ribu.
“Kol putih justru masih mahal Rp 9 ribu per kg. Biasanya Rp 5 ribu. Minggu ini sebenarnya udah turun karena sebelumnya Rp 10 ribu. Kol ungu biasanya mahal Rp 40 ribu,” jelas Asmawi.
ADVERTISEMENT
Jenis sayuran lain yang juga mengalami kenaikan adalah wortel. Menurutnya, untuk wortel super yang ukurannya besar naik Rp 2 ribu menjadi Rp 12 ribu. Sementara wortel ukuran biasanya harganya naik sedikit jadi Rp 9 ribu per kg.
Tomat Merah di Pasar Senen, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tomat Merah di Pasar Senen, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Sementara untuk tomat merah besar, diakui pedagang lainnya yakni Robi, harganya masih stabil pada kisaran Rp 10 ribu per kg. Tapi, dia juga memprediksi harga jualnya akan naik beberapa minggu lagi karena pertanian tomat sangat berpengaruh sama cuaca.
“Sekarang sih masih Rp 10 ribu. Tapi paling bentar lagi naik. Paling tinggi tomat harganya Rp 15 ribu per kg, tergantung ukuran,” jelas dia.
Sementara itu, harga sayuran yang relatif stabil harganya sampai saat ini adalah timun. Ranto mengakui harga jualnya masih Rp 8 ribu per kg. Lalu terong ungu stabil di angka Rp 10 ribu per kg, jagung kecil Rp 15 ribu per kg, dan jagung manis Rp 8 ribu per kg.
Malinjo di Pasar Senen, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Malinjo di Pasar Senen, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
“Bawang putih juga masih stabil Rp 24 ribu per kg. Kalau bawang merah naik Rp 1.000 jadi Rp 24 ribu, bener itu,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sayuran lain yang stabil adalah jengkol dan petai. Saat ini, kedua jenis sayuran favorit ini terbilang murah. Harga jengkol tua Rp 35 ribu-Rp 40 ribu per kg, jengkol muda Rp 15 ribu per kg, dan petai Rp 10 ribu per 3 papan. Jengkol umumnya mengalami kenaikan harga saat jelang dan usai Lebaran, harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kg.
Selain sayuran, harga telur ayam juga mengalami kenaikan beragam. Ada yang menjualnya Rp 21 ribu dan Rp 22 ribu per kg.