Masyarakat Kini Bisa Berinvestasi Sambil Beramal

6 Maret 2019 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menghitung mata uang Rupiah. Foto: AFP/Adek Berry
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung mata uang Rupiah. Foto: AFP/Adek Berry
ADVERTISEMENT
PT lndoSterling Aset Manajemen (IAM), perusahaan manajer investasi di Indonesia, meluncurkan dua produk investasi, yakni Reksa Dana lndoSterIing Pasar Uang dan Reksa Dana IndoSterling Ekuitas Likuid Plus.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur IAM Njauw Djoeng San menjelaskan, pihaknya menargetkan dapat mengelola dana investasi hingga Rp 3 triliun hingga tiga tahun ke depan. Adapun target investor yang diincarnya adalah beragam jenis nasabah, baik institusi maupun individual.
“Tentunya mereka yang membutuhkan keamanan investasi sekarigus merespons kebutuhan nasabah untuk mencapai tujuan keuangan mereka," ujar Djoeng San dalam peluncuran produk investasi IAM di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (6/3).
Di tahun pertama, perusahaan akan mengalokasikan 50 persen biaya pengelolaan (management fee) dari produk Reksa Dana IndoSterling Pasar Uang. Dana ini akan dialokasikan kepada tiga yayasan berbadan hukum, yakni Yayasan Pita Kuning, Yayasan Vertical Rescue Indonesia dan Rumah Faye.
Petugas menghitung pecahan uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
"Ini tak semata-mata menawarkan produk yang mengejar keuntungan material saja, tapi para investor akan mendapatkan kesempatan berkontribusi pada lingkungan sosial. Kepedulian semacam ini diperlukan untuk merespons berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang terjadi di negeri ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Djoeng San pun menuturkan, return investasi pada dua instrumen di IAM tersebut bisa lebih tinggi dari bunga deposito rata-rata perbankan nasional, yakni 6,1-6,3 persen.
"Return investasi ini diharapkan bisa lebih tinggi dari bunga deposito maupun kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan),” tambahnya.