Mau Investasi? Pemerintah Jualan SBR005 Mulai 10 Januari 2019

3 Januari 2019 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan kembali menawarkan surat utang secara online atau Saving Bond Ritel seri SBR005 dalam waktu dekat. Adapun masa penawaran atau launching SBR005 ini dilakukan mulai 10-24 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting pun mengonfirmasi hal tersebut. Masyarakat yang ingin membeli SBR005 tersebut dapat mulai melakukan registrasi pada mitra distribusi (midis) yang telah ditunjuk Kemenkeu.
"Ya. Penawaran dilakukan 10 Januari nanti," ujar Loto kepada kumparan, Kamis (3/1).
Kupon akan ditetapkan pada 8 Januari 2019. Nantinya, tingkat kupon akan berlaku floating with floor atau kupon mengambang yang disesuaikan setiap tiga bulan dengan tingkat kupon minimal.
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi (Foto: Stevepb via Pixabay)
Minimum pemesanan adalah Rp 1 juta dan maksimal sebesar Rp 3 miliar. Namun Loto belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait target indikatif yang akan dipatok bendahara negara ini pada penjualan SBR005. Yang jelas, SBR005 juga akan menjadi salah satu sumber pendanaan pemerintah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
ADVERTISEMENT
Ada sebelas midis yang telah ditunjuk Kemenkeu untuk menjual SBR005, yakni Investree, Bareksa, Tanam Duit, Permata Bank, Trimegah, BNI, BTN, Bank Mandiri, BCA, BRI, dan Modalku.
Sebelumnya pemerintah telah berhasil menjual SBR004 senilai Rp 7,32 triliun, meningkat hampir lima kali lipatnya dari target indikatif Rp 1,49 triliun.
Jumlah investor yang berpartisipasi sebanyak 21.672 investor, mayoritas dari jumlah penjualan tersebut (40,99 persen) atau senilai Rp 3 triliun diborong investor milenial, yaitu berumur 18-38 tahun.
Sebagian besar investor SBR004 masih didominasi dari Jawa Barat Rp 3,29 triliun dan Jakarta Rp 3,27 triliun, serta profesi yang paling banyak membeli SBR004 adalah pegawai swasta 37,95 persen.