Mau Sukses Jalankan Bisnis Waralaba? Perhatikan Dulu Hal Ini

6 Juli 2019 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik waralaba House of Tea, Gunawan, sedang meracik teh. Foto: Matheus Marsely/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik waralaba House of Tea, Gunawan, sedang meracik teh. Foto: Matheus Marsely/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam memilih bisnis waralaba atau franchise tentu saja ada beberapa tips agar tidak rugi ke depannya. Ketua Kehormatan Asosisasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, mengungkapkan supaya memilih usaha waralaba minimal 5 tahun.
ADVERTISEMENT
"Kalian tahu usaha itu 5 tahun itu sudah minimum, kalau yang baru 2 tahun, baru 3 bulan, lalu tawari franchise, mana bisa? Franchise itu harus matang," kata Anang kepada kumparan, Sabtu (6/7).
Anang pun tidak sungkan memberikan kunci dan tips untuk memilih waralaba yang baik. Pertama, tanyakan sejak kapan usahanya itu berdiri.
Kedua, tanyakan apakah sudah ada yang ambil waralaba ini. Lalu sebisa mungkin ketemu dengan orang tersebut dan tanyakan tentang usahanya dan kalau bisa kita berkunjung ke tempat usahanya.
Kemudian ketiga, Anang menyarankan untuk mencari tahu rekam jejak waralabanya lalu tanyakan ciri khas dari usahanya, lalu perbedaan dengan gerai sejenis, dan terakhir kita harus melihat contoh gerai yang sudah matang untuk dikunjungi, sebisa mungkin juga kita tanyakan tentang neraca laba dan rugi usahanya.
Suasana di Info Franchise & Business Concept (IFBC) Expo 2018. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
"Kalau dengan empat hal ini yang ditanya tidak mau jawab atau tidak bisa jawab, ya bagaimana," ujar Anang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, usaha itu harusnya sudah berhasil dulu, dengan menghasilkan keuntungan, punya ciri khas, dan ada keunikan. Mereka juga harus punya pangsa pasar yang jelas. Jika masih di tingkat pertumbuhan harus mempunyai standarisasi yang baku dan mudah diajarkan ke orang lain.
Selanjutnya Anang menyampaikan, harapan dari industri tak lain agar pemerintah dapat menjalan berbagai program pendampingan bagi pelaku usaha maupun calon pelaku usaha waralaba.
"Yang lebih penting adalah pembinaan dan pendampingan. Itu seharusnya yang dibenahi. Franchise itu kan harus berkala,” tutupnya.