Mayoritas Warga AS Tak Yakin Dapat Lunasi Utang Mereka

12 Januari 2018 5:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: publicdomain)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kartu Kredit (Foto: publicdomain)
ADVERTISEMENT
Banyak warga Amerika Serikat (AS) merasa terjepit setiap bulan saat tagihan kartu kredit dan pinjaman lainnya tiba. Sebuah laporan mengungkapkan, sebagian besar dari mereka, terutama generasi yang lebih tua, bahkan tidak yakin akan dapat melunasinya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Fox Business, lebih dari 68% penduduk dewasa AS yang disurvei oleh CreditCards.com mengatakan, mereka ragu akan dapat melunasi utang mereka. Institute of International Finance (IIF) mengungkapkan, secara global utang rumah tangga warga AS hingga kuartal ketiga 2017, telah melambung hingga mencapai rekor tertinggi sebesar USD 233 triliun.
Selain itu, 30% responden yang disurvey merasa mereka tidak akan bebas dari utang dan 38% lainnya tidak tahu bagaimana atau kapan mereka bisa memiliki laporan keuangan yang bebas dari utang.
Hanya ada sepertiga atau 32% penduduk Amerika yang lebih optimis, mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan dapat melunasi utang-utangnya dalam rata-rata sekitar sembilan tahun.
Dari survey ini terlihat, semakin tua responden cenderung semakin pesimistis dapat bebas dari berbagai tunggakan. Generasi dengan tingkat kepercayaan paling rendah adalah yang berusia 72 tahun ke atas (Silent Generation) yakni 83%; Kelompok usia 53-71 tahun (Baby Boomer) pada 70%; Kelompok usia 37-52 tahun (Gen X) pada 68%; Dan kelompok usia 18-36 (Milenium) di 65%.
ADVERTISEMENT
Tunggakan terbesar yang mereka khawatirkan tak akan dapat dilunasi adalah tagihan kartu kredit. Sekitar 35% orang dewasa atau kira-kira 31 juta orang Amerika merasa utang kartu kredit mereka terlalu besar dibandingkan kemampuan untuk melunasinya.
Ilustrasi Dolar (Foto: REUTERS/Thomas White)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dolar (Foto: REUTERS/Thomas White)
"Dengan utang kartu kredit yang saat ini mendekati rekor tertinggi, sangat menakutkan bahwa begitu banyak orang Amerika tidak memiliki rencana untuk keluar dari masalah tersebut," kata Matt Schulz, analis industri senior di CreditCards.com.
Schulz menambahkan bahwa masalahnya adalah banyak orang Amerika menggunakan kartu kredit untuk hal-hal yang sebenarnya tak mampu mereka miliki. Namun kabar baiknya adalah, pada 2018 ini mayoritas orang Amerika tampaknya punya keyakinan lebih baik untuk melunasi utang daripada di tahun 2017.