Medco Teken Perpanjangan Kontrak Blok Rimau

14 Februari 2019 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Medco Energi Foto: Dok. Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Logo Medco Energi Foto: Dok. Wikipedia
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, hari ini menyaksikan penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Gross Split Wilayah Kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) Rimau.
ADVERTISEMENT
Kontrak Bagi Hasil Blok Rimau merupakan kontrak perpanjangan dengan Pemegang Partisipasi Interes PT Medco E&P Rimau sebesar 95 persen dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi sebesar 5 persen. Kontrak Bagi Hasil Blok Rimau ini akan berlaku untuk 20 tahun, efektif sejak tanggal 23 April 2023.
Partisipasi Interes yang dimiliki oleh PT Medco E&P Rimau termasuk Partisipasi Interes 5 persen yang akan ditawarkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga Partisipasi Interest BUMD menjadi 10 persen, termasuk Partisipasi Interes yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi yang merupakan BUMD Sumatera Selatan dengan mengacu pada Permen ESDM No 37 Tahun 2016.
"Perkiraan nilai investasi dari pelaksanaan Komitmen Kerja Pasti (KKP) 5 tahun pertama sebesar USD 41,3 juta dan Bonus Tanda Tangan sebesar USD 4 juta," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (14/2).
ADVERTISEMENT
Kata dia, pemerintah memandang bahwa kontraktor eksisting memiliki kemampuan untuk melanjutkan pengelolaan Blok Rimau yang saat ini menghasilkan produksi minyak sekitar 8.200 barel per hari.
Sinergi yang telah terjalin antara PT Medco E&P Rimau dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi dalam mengelola Blok Rimau selama ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kontraktor dan negara namun juga bagi masyarakat di daerah.
"Kami berpesan agar kontraktor senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan laju produksi di WK Rimau, melaksanakan komitmen-komitmen yang tertuang dalam Kontrak termasuk Komitmen Kerja Pasti 5 tahun pertama dan meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menambah cadangan migas," jelas dia.