Mei 2018, Pizza Hut Siap Masuk Bursa Saham

3 April 2018 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pizza Hut. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Pizza Hut. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat akan kedatangan emiten baru yang bergerak di sektor barang konsumsi atau consumer goods. PT Sari Melati Kencana pemilik merek dagang Pizza Hut akan mendaftarkan diri untuk segera melepas saham perdana melalui Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengungkapkan, keinginan Pizza Hut untuk melantai di pasar modal sudah disampaikan ke pihak BEI. Pizza Hut berencana melantai di bursa pada Mei 2018.
Pizza Hut. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Pizza Hut. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
"Kalau dilihat dari sejarah mereka (perusahaannya) sudah cukup lama di Indonesia, sejak 20 tahun yang lalu. Insyaallah katanya Mei kalau OJK udah pasti ngeluarin (izin). Efektifnya sesuai dengan rencana mereka mau mencatatkannya pas bulan puasa gitu," kata Samsul saat ditemui di Gedung BEI, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/4).
Sebelum aksi korporasinya dilakukan, Pizza Hut telah mengirimkan laporan keuangan Desember 2017 untuk menghitung valuasinya. Hingga Desember 2017, perusahaan memiliki aset sebesar Rp 1,4 triliun dan utang sebesar Rp 1,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut rencana, Pizza Hut akan menggunakan 40% dana yang didapatkan dari IPO untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Walaupun perusahaan memiliki aset yang besar tetapi juga memiliki utang yang jumlahnya relatif cukup besar. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk belanja modal.
Samsul menyebutkan, Pizza Hut akan melepas sekitar 20% saham atau lebih rendah dari target awal sebesar 30%. Untuk melancarkan aksi korporasinya ini, Pizza Hut telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia dan PT CLSA Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi.
"Aku tahunya 20% aja, kan enggak tahu itu sumbernya dari saham baru atau dari pemegang saham lama. Nanti kita jelasin karena skemanya masih bisa berubah-rubah," jelasnya.
ADVERTISEMENT