news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melantai Perdana, Saham SLIS Kena Auto Reject

7 Oktober 2019 9:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IPO SLIS di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
IPO SLIS di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang juga memproduksi sepeda motor listrik dan sepeda listrik ini melepas saham 500 juta lembar atau 25 persen dari modal yang disetor saat IPO.
ADVERTISEMENT
"Pencatatan saham ini merupakan realisasi dari komitmen manajemen untuk go public melalui mekanisme perdagangan BEI," ujar Direktur Utama Gaya Abadi Sempurna, Edi Hanafiah Kwanto, pada saat pembukaan IPO SLIS di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin (7/10).
Emiten dengan kode saham SLIS ini menetapkan harga per lembar saham Rp 115. Dengan harga saham tersebut, SLIS akan meraup dana segar sekitar Rp 57,5 miliar.
SLIS menunjuk Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara penjamin emisi efek terdiri dari Panca Global Sekuritas, Binaartha Sekuritas, dan Corpus Sekuritas Indonesia.
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menambahkan dengan adanya IPO tambahan ini total emiten yang telah tercatat di BEI sebanyak 653 emiten.
Saham SLIS terkena Auto Reject Saat Melantai Perdana di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/10). Foto: Abdul Latif/kumparan
"Kita mencatatkan kembali yg ke- 39 sehingga total perusahaan tercatat 653 (emiten). Akan menajdi 70 perusahaan tercatat di tahun 2019," katanya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, saham SLIS langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection). Sebab pada awal pembukaan perdagangan, saham SLIS ini melesat 69,57 persen atau 80 poin. Artinya saham SLIS kena auto reject atau penolakan otomatis sistem perdagangan bursa.
Aturan auto reject ini berlaku jika harga saham naik drastis atau turun drastis dalam rentang waktu tertentu.
Untuk rentang harga saham Rp 50 - Rp 200, naik atau turun hingga lebih dari 35 persen dalam sehari. Sementara rentang harga saham Rp 200-Rp 5.000 naik turun hingga lebih dari 25 persen dalam sehari. Sedangkan harga saham di atas Rp 5.000, naik turun lebih dari 20 persen.
Penerapan auto reject terhadap harga di atas untuk perdagangan saham hasil penawaran umum yang pertama kalinya diperdagangkan di bursa (perdagangan perdana), ditetapkan sebesar 2 (dua) kali dari persentase batasan auto rejection harga penjelasan di atas.
ADVERTISEMENT
Kenaikan ini menjadi harga perdana awal senilai Rp 119 per saham menjadi Rp 195 per lembar saham. Selain itu saham SLIS ditopang frekuensi transaksi sebanyak 3 kali dengan volume transaksi sebesar 40 lot.