Melihat Amunisi Jokowi dan Prabowo Jelang Debat Capres Putaran Kedua

14 Februari 2019 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi & Prabowo di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi & Prabowo di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Debat calon presiden (capres) putaran kedua tinggal 3 hari lagi. Para calon presiden-wakil presiden dari nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah menebar amunisi yang bakal dibahas.
ADVERTISEMENT
Dalam debat kali ini, tema yang diangkat seputar energi, pangan, sumber daya alam, infrastruktur, dan lingkungan. Seperti apa amunisi mereka? Berikut kumparan rangkum:
1. Listrik dan BBM Satu Harga Jadi Isu Hangat Debat
Listrik dan BBM satu harga diprediksi bakal menjadi isu yang hangat dalam debat kedua. Kedua sektor ini menjadi kebutuhan utama masyarakat di samping pangan.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Taufik Basari, mengatakan selama hampir lima tahun pemerintahan Jokowi meningkatkan masyarakat yang menikmati listrik (rasio elektrifikasi). Adapun sepanjang 2018, rasio elektrifikasi Indonesia sudah mencapai 98,3 persen.
"Kalau kita ini kelistrikan 73 tahun merdeka, sekarang hampir seluruh Indonesia tersambung listrik. Ini Pak Jokowi berhasil, rasio elektrifikasi 98,3 persen di 2018," ujar Taufik.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut dibantah Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Faldo Maldini. Menurut dia, rasio elektrifikasi yang meningkat tersebut bukan semata hasil kerja Jokowi, namun pemerintahan sebelumnya.
"Dengan anggaran tak sebesar sekarang, Pak SBY kenaikannya lebih banyak. Karena startnya udah tinggi, Pak Jokowi lanjutin ke angka 93 persen," jelasnya.
2. Jokowi Bangun Infrastruktur, Prabowo Ingin Bangun Jalan Tanpa Utang
Sebagai petahana, Jokowi juga bakal membeberkan keberhasilan pemerintahannya dalam membangun banyak infrastruktur di dalam negeri. Jalan tol di berbagai daerah dan Trans Papua bakal menjadi bahasan yang bakal dipresentasikan.
Dengan jalan tol yang mulus sudah terbangun, Jokowi pasti bakal menjelaskan biaya logistik yang terpangkas karena akses jalan makin lancar.
ADVERTISEMENT
Tapi, Prabowo bakal mengkritik infrastruktur yang dibangun Jokowi. Sebenarnya, kubu nomor 02 tetap memandang pentingnya pembangunan infrastruktur. Namun, Prabowo-Sandi tak mau menggunakan skema utang untuk membiayai infrastruktur.
Sandi dalam beberapa kesempatan mengatakan akan melibatkan peran swasta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti proyek jalan tol.
"Pak Prabowo dan saya ingin insyaallah infrastruktur kita bangun. Kita bangun juga segi-segi ekonomi lain dan infrastruktur itu tidak perlu membebani utang kepada bangsa kita," kata Sandiaga di Jalan Ciledug Raya, Petukangan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12).
Pasangan capres-cawapres Joko Widodo (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin bersalaman dengan pasangan lawan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno usai debat. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
3. Jokowi Janji Bangun Pangan yang Mandiri
Di sektor pangan, tim kampanye Jokowi-Ma'ruf menyebutkan Jokowi akan fokus pada pembangunan pangan yang mandiri. Janji ini sebenarnya sudah pernah disampaikan Jokowi saat kampanye 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Jokowi berjanji Indonesia bakal swasembada pangan dalam tiga tahun pemerintahannya. Tapi hingga ini, beberapa komoditas pangan yang krusial seperti beras, gula, garam, hingga jagung masih impor. Keran impor kerap dibuka mendekati masa panen.
4. Prabowo Bakal Turunkan Harga Pangan 100 Hari Pertama Jadi Presiden
Di kubu nomor urut dua, Prabowo berjanji bakal menyetop impor pangan yang dilakukan Jokowi selama ini.
Prabowo juga menyoroti komoditas pangan yang kerap dikeluhkan para ibu rumah tangga atau emak-emak saat kunjungan ke daerah-daerah. Ia berjanji menurunkan harga kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam, dan beras dalam tempo 100 hari bila terpilih.
"Emak-emak ngeluh. Harga telur, daging, beras sudah berat dirasakan rakyat. Bagaimana bisa di republik ini harga gula 3 kali lebih mahal dari harga dunia," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tak sekadar mengkritik, tim Prabowo-Sandi juga memberikan solusi di sektor pertanian. Untuk mencapai swasembada pertanian, Prabowo akan menaikkan alokasi anggaran untuk membangun infrastruktur pertanian Indonesia.