Melihat Geliat Jasa Tukar Valas yang Masih Bertahan

3 Mei 2018 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jasa tukar valas di daerah Kwitang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jasa tukar valas di daerah Kwitang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Valuta asing (valas) masih dianggap sebagai salah satu pilihan investasi. Masyarakat bisa membeli valas saat rupiah menguat, dan menjual kembali saat rupiah melemah. Selisih harga tersebut yang dianggap sebagai keuntungan.
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu terakhir ini, dolar AS tengah menguat terhadap rupiah. Data Reuters terakhir menunjukkan rupiah ada di level 13.970. Seharusnya, ini waktu yang tepat bagi masyarakat untuk menukar valas.
Di Jakarta, tak hanya di money changer orang bisa menukarkan valas mereka. Di daerah Kwitang, Jakarta Pusat, terdapat jasa penukaran valas yang terletak di sepanjang jalan tersebut. Tak sulit menemukannya, mereka biasanya memasang papan berlogo $.
Abdullah salah satunya. Pria paruh baya ini sudah sejak tahun 1999 menjadi penyedia jasa tukar valas. Di era banyaknya money changer, Abdullah masih bertahan meski belum tentu ada yang menukar valas tiap hari.
“Soalnya saya terima dolar lama, dolar rusak dimakan rayap juga saya terima. Money changer enggak ada yang mau,” ungkap Abdullah pada kumparan (kumparan.com), Kamis (3/5).
ADVERTISEMENT
Jasa tukar valas di daerah Kwitang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jasa tukar valas di daerah Kwitang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Menurutnya, dolar dalam kondisi bagus akan dihargai Rp 13.500 per USD 1. Sedangkan untuk rusak ringan seperti terlipat, Abdullan memberlakukan potongan. “Ya kena potong Rp 200. Jadi Rp 13.200,” ujarnya.
Lain lagi jika kondisi rusak parah. Menurutnya harga bisa turun hingga 40%. Hal yang sama juga diungkapkan Roji. Menurutnya, jasa penukaran valas tidak seramai pada awal era 2000-an dulu. Ia bahkan mengaku sering tidak mendapat konsumen selama satu minggu penuh. Meski demikian ia masih bertahan. Sebab, sesekali masih ada yang datang untuk menukar.
“Ya soalnya terima rusak. Robek seperempat aja saya terima. Tapi ya harganya hitung-hitungan lagi. Kalau yang bagus Rp 13.500,” ujarnya.
Menurut Roji, untuk valas terlipat, ia masih bisa mengakali untuk mengembalikan bentuk valas seperti baru. Bahkan valas yang kotor pun dapat bersih kembali. “Di kasih air, masukin koran, dudukin aja ntar lurus lagi. Kalau kotor, cuci pakai pemutih, ntar kayak baru lagi,” ujarnya seraya tertawa.
Jasa tukar valas di daerah Kwitang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jasa tukar valas di daerah Kwitang. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Namun, untuk valas yang rusak parah, Roji mengaku tidak bisa memperbaiki. Uang tersebut menurutnya akan dijual kembali kepada ‘bos’. “Ada yang ambil, kalau yang rusak parah ada yang ambil. Nanti kasih ke bos. Dia tuker lagi kali di sananya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain dolar AS, beberapa valas yang ditukar antara lain ringgit, dolar Singapura, riyal, dan dolar Australia. Meski demikian, Roji mengaku juga menerima mata uang lain.
“Iya semua saya terima. Vietnam, Thailand, Turki, sampai yang paling mahal Dinar juga saya terima. Yang penting liat kondisinya dulu,” ujarnya.
Jasa penukaran valas ini buka setiap hari. Mulai pukul 8 pagi dan beberapa akan meninggalkan lapaknya setelah Salat Magrib.