Melihat Pusat Pelatihan Pramugari dan Dapur Singapore Airlines

18 November 2018 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Singapore Airline, Airbus A350 900ULR. (Foto: Dok. SIA)
zoom-in-whitePerbesar
Singapore Airline, Airbus A350 900ULR. (Foto: Dok. SIA)
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Singapore Airlines (SIA) menjadi maskapai terbaik dunia tidak lepas dari orang-orang kompeten di dalamnya. Keamanan, pelayanan dan kepuasan konsumen menjadi fokus utama SIA.
ADVERTISEMENT
Apalagi awal November ini, SIA baru saja meluncurkan penerbangan jarak jauh nonsetop terpanjang di dunia rute Singapura-New York menggunakan pesawat Airbus tipe A350-900ULR (ultra long hour). Dalam penerbangan 17 jam 52 menit itu, mereka mengedepankan dua faktor penting dalam bisnis penerbangan, yakni pramugari dan makanan.
kumparan bersama rombongan media dari beberapa negara mengunjungi Singapore Airlines Training Centre di Singapura, Kamis (15/11).
Assistant Manager Cabin Crew Learning and Development Cabin Crew Division Training SIA Foo Juat Fang memandu kami memasuki simulator-simulator pelatihan.
“Saat ini kami memiliki delapan ribu awak kabin yang berasal dari 11 negara di Asia, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, termasuk Indonesia,” kata Foo. “Dan kami berencana menambahnya menjadi 10 ribu dalam waktu dekat,” lanjut Foo.
ADVERTISEMENT
Di tempat ini, pramugari melakukan beragam pelatihan untuk lulus sertifikasi dalam hal service, safety dan security. Baik itu untuk pemula ataupun untuk pramugari yang ingin meningkatkan keterampilan.
Untuk pelayanan di dalam kabin pramugari yang kerap disebut Singapore Girl itu harus menyelesaikan rangkaian pelatihan selama tiga hari penuh.
Singapore Airlines Training Centre. (Foto: Ulfa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Singapore Airlines Training Centre. (Foto: Ulfa/kumparan)
Mereka dididik bagaimana cara berjalan, menarik troli yang beratnya puluhan kilogram (kg) dalam keadaan menanjak atau menurun, melayani penumpang dengan senyuman tulus dan memahami jenis makanan yang disajikan.
“Di dalam simulator ini, kami latihan dengan peralatan persis seperti di dalam kabin pesawat, dengan troli dan makanan sungguhan,” jelas Foo.
Di dalam simulator tersebut tersedia semua jenis layanan di pesawat, dari kelas ekonomi, premium ekonomi, bisnis, hingga kelas suit (first class) yang fasilitasnya bagaikan hotel berjalan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam pelatihan keamanan dan keselamatan, pramugari SIA yang juga disebut dengan Singapore Girl ini dilatih untuk menangani keadaan darurat dan melakukan evakuasi dalam hitungan detik. Baik dalam keadaan basah ataupun kering. Dalam pelatihan evakuasi di air, pramugari tetap mengenakan seragam mereka yakni setelan kebaya batik dengan rok ketat.
Masakan Canyon Ranch, penerbangan SIA. (Foto: Ulfa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masakan Canyon Ranch, penerbangan SIA. (Foto: Ulfa/kumparan)
Dapur Singapore Airlines
Faktor lain yang menjadi perhatian SIA dalam hal pelayanan kepada penumpang adalah makanan.
Para penumpang dalam penerbangan terpanjang di dunia ini disuguhi makanan yang diciptakan oleh juru masak dari Canyon Ranch, restoran kelas dunia yang terkenal dengan makanan sehatnya.
Pada kesempatan tersebut kumparan juga berkesempatan melihat kegiatan di dapur yang mereka klaim sebagai dapur terbesar di antara dapur-dapur katering penerbangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Chef Dragar Unic, sebagai salah satu kepala chef SATS, (anak perusahaan SIA untuk urusan katering) memandu kami berkeliling dapur. Di pintu masuk, pengunjung harus mengenakan pakaian khusus berupa kimono putih lengkap dengan penutup kepala, penutup sepatu dan masker. Kemudian masuk ke dalam ruang kotak berukuran 3x2 meter untuk dibersihkan dari debu dan rambut selama 10 detik.
Dapur dibagi berdasarkan jenis makanannya, makanan utama yang dipisah berdasarkan asal makanan tersebut, seperti masakan Indonesia, timur tengah, China, Italia, Perancis, dan Jepang.
“Inilah tantangannya, kami harus menyiapkan berbagai masakan dari seluruh dunia yang sesuai dengan lidah lokal,” kata Dragar.
Rasa masakan ini juga sudah disesuaikan dengan kondisi tekanan di atas pesawat. Ragam menu ini akan disajikan dalam keadaan segar, jadwal pengiriman ke pesawat terekam dengan detail mendekati waktu keberangkatan pesawat. Paling lama dalam rentang waktu tujuh jam, makanan harus sampai ke tangan penumpang.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak pernah mengambil risiko sedikit pun dalam hal kebersihan, kesehatan dan kesegaran makanan,” tekan Dragar.
SIA menjadi maskapai terbaik di dunia versi AirlineRatings.com. Banyak penumpang setia SIA berasal dari Indonesia terutama untuk penerbangan jauh ke Amerika dan Eropa.
Foo Juat Fang, Asisstant Manager Cabin Crew Learning and Development Cabin Crew di Singapore Airlines Training Center. (Foto: Ulfa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Foo Juat Fang, Asisstant Manager Cabin Crew Learning and Development Cabin Crew di Singapore Airlines Training Center. (Foto: Ulfa/kumparan)