Membangun Bisnis saat Bekerja? Begini Tips yang Bisa Dilakukan

22 Januari 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Eksekutif muda kantoran. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Eksekutif muda kantoran. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Banyaknya jenis kebutuhan yang harus dipenuhi tak jarang membuat para pekerja harus mencari tambahan di luar pendapatan utama. Salah satu yang sering dilakukan adalah dengan berbisnis sambil bekerja.
ADVERTISEMENT
Menurut Peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira, ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis sambil bekerja. Sehingga para pekerja bisa mendapat hasil yang maksimal.
"Pertama, pembagian waktu apalagi kalau pekerja tersebut sudah menikah dan berkeluarga. Nah, dia bisa berbagi tugas dengan istri atau suami. Misalnya suami atau istri yang jalankan, pekerja ini sebagai pengawas," katanya kepada kumparan, Selasa (22/1).
Tak kalah penting, para pekerja juga harus mengutamakan pekerjaan utama. Jangan sampai berbisnis baru membuat produktivitas menurun sehingga bisa mengganggu pekerjaan utama.
"Coba cari waktu yang memang pas, entah itu di weekend atau hari libur," tambahnya.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira. (Foto: Jafrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira. (Foto: Jafrianto/kumparan)
Terakhir, Bhima menyarankan untuk selektif dalam mencari rekan bisnis. Sebab, saat seorang pekerja tidak memiliki banyak waktu dan punya modal yang cukup banyak, maka menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau rekan bisnis bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Upayakan agar mencari rekan bisnis yang memang bisa dipercaya dan track record berbisnisnya bagus. Ini menghindarkan pekerja tadi dari kerugian atau risiko lain yang bisa timbul," jelasnya.
Bhima menambahkan, pilihan bisnis yang bisa diambil oleh para pekerja salah satunya adalah bisnis di e-commerce. Menurutnya, berbisnis di bidang digital tidak akan terlalu membutuhkan banyak waktu secara fisik.
"Namun, bidang bisnis yang ingin digeluti bisa saja berkaitan dengan pekerjaan utama. Contoh, pekerja ini merupakan arsitek di sebuah perusahaan dan dia bisa menjadi konsultan arsitek asal tidak menyalahi aturan tempatnya bekerja. Karena kadang sulit untuk mempelajari bisnis di bidang baru," tutupnya.