Mendag: Kinerja Ekspor Nonmigas 2018 Tak Capai Target

7 Januari 2019 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekspor nonmigas di tahun 2018 diperkirakan tidak mencapai target. Target pertumbuhan ekspor nonmigas sendiri ditetapkan sebesar 11 persen. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
ADVERTISEMENT
Enggar menyampaikan, kinerja ekspor nonmigas hingga November 2018 tercatat hanya tumbuh di angka 7,47 persen. Dengan sisa satu bulan, Enggar mengaku tak akan mencapai target pertumbuhan ekspor karena penurunan daya beli akibat adanya perang dagang.
"Saya mau realistis saja, untuk capai target 11 persen itu enggak. Sebab daya beli dari buyer atau negara lain itu menurun karena dampak perang dagang. Penurunan daya beli ini terjadi di seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7/1).
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan. (Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan. (Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Meski tak capai target, Enggar mengatakan pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas masih berada di atas Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Dia memperkirakan, hingga Desember 2018 realisasi ekspor nonmigas Kemendag hanya tumbuh sekitar 7,5 persen. Saat ini realisasi ekspor sepanjang 2018 belum diumumkan.
ADVERTISEMENT
"Itu di atas dari RKP. Jadi kan semua ini bejana berhubungan dalam menyusun pos APBN," katanya.
Hal ini, katanya, tidak akan mengganggu target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah ditetapkan. Sebab, banyak faktor yang bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Untuk dapatkan pertumbuhan 5,2 persen atau 5,3 persen ada beberapa persyaratan. Persyaratan berapa nilai tukar, exchange rate-nya, dan berapa ekspornya. 7,5 persen itu di atas dari parameter," pungkasnya.