Mendag Minta ITB Segera Realisasikan Pengembangan Bioavtur

15 September 2018 19:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah mengembangkan riset untuk memproduksi bahan bakar penerbangan ramah lingkungan atau bioavtur yang bahan dasarnya dari energi terbarukan minyak kelapa.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam kunjungannya ke laboratorium penelitian bioavtur ITB, Sabtu (15/9), menyatakan dukungannya untuk pengembangan yang dijalankan.
“Kolaborasi BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan), Pertamina, teman-teman GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), pokoknya semua menyambutlah, Pertamina menyambut dengan baik,” ucap Enggar.
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Enggar meminta proses penelitian dan pengkajian bisa diselesaikan pada tanun ini.
“Ya kalau saya boleh meminta, akhir tahun ini sudah ada, sudah persiapan bagaimana langkahnya, apa yang diperlukan, di tahun ini sudah siap,” ujarnya.
Sementara itu, Enggar juga mengarahkan tim peneliti terus menjalin komunikasi dan koordinasi kepada pemerintah selama pengkajian hingga hasil penelitian didapat.
“Bahwa nanti produksinya kapan, biarlah pak Rektor (ITB) lapor dulu kepada Bapak Presiden dan menteri terkait,” kata Enggar.
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Bahan bakar bioavtur dihasilkan dari kandungan yang hampir sempurna dari bahan baku minyak kelapa dan minyak inti sawit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bioavtur itu harus hidrokarbon yang panjang rantai karbonnya C10-C14, yang dipakai tengah-tengahnya yaitu C12. Sementara, minyak kelapa atau minyak inti sawit asam lemaknya persis hidrokarbon C11-C12.
Salah seorang anggota tim peneliti yang juga Guru Besar Teknik Kimia ITB Subagjo mengatakan, pihaknya optimistis dan terus melakukan upaya maksimal untuk menemukan formula terbaik bioavtur.
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kunjungan Mendag ke Laboratorium Penelitian Bio-avtur di ITB Bandung, Sabtu (15/9/2018). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
“Sudah di Singapura sudah ada, sawitnya dari sini, gasnya dari sini, kalau mungkin akan dijual di sini barangkali kalau pak Menteri Perdagangan enggak sampai ke sini,” ujar Subagjo sambil bercanda.
“Sedang bekerja sama tahun depan awal kami sedang mengusahakan (menguji coba ke industri),” pungkasnya.