Mendag: Pasar Rakyat Online Bisa Cegah Permainan Harga Para Pedagang

Sejumlah jenis Snack di Pasar Mester Jatinegara. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Hadirnya pasar rakyat online nantinya diharapkan mampu mencegah terjadinya praktik permainan harga oleh pedagang. Selama ini memang banyak temuan pedagang kerap memainkan harga di pasar tradisional.

“Saya yang termasuk anti monopoli harga. Dengan adanya pasar rakyat online ini, diharapkan terjadinya persaingan yang sehat antar pedagang. Sehingga akses monopoli harga tidak ada,” kata Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (12/3).

Hingga saat ini, Kementerian Perdagangan tengah melalukan upaya kerja sama dengan ragam marketplace yang memiliki visi dan misi yang sama untuk membangun pasar rakyat online. Adapun pasar rakyat online ditargetkan bisa beroperasi tahun ini.

“Mereka (para pelaku usaha di pasar rakyat) ini pada dasarnya sudah memiliki langganan, makanya kita tinggal membentuk ekosistemnya,” tambahnya.

Pedagang Daging Sapi di Pasar Jatinegara. Foto: Abdul Latif/kumparan

Enggar menyatakan, penggunaan sistem online pada pasar rakyat ini sangat penting untuk segera dimulai. Alasannya agar pasar-pasar rakyat itu mampu bertahan di tengah era digital.

Bahkan, Enggar menargetkan akan segera mengoperasikan pasar rakyat online di tahun ini. Dengan begitu, seluruh pelaku usaha pasar rakyat diharap siap menjalankannya.

“Saya mendorong mereka untuk siap. Dan soal siapapun startup yang mengembangkan ini nanti itu kita dorong juga agar semua terlibat,” tambahnya.

Keberadaan pasar rakyat online ini dipastikan Enggar tidak akan membunuh marketplace atau startup serupa yang telah ada. Sebaliknya, bantuan dan fasilitas dari pemerintah terhadap pasar rakyat ini disebut sebagai bentuk dukungan terhadap pasar rakyat lokal agar mampu bersaing.