Mendag: Pengusaha Sering Dianggap Rakus dan Hanya Ambil Untung

4 Juni 2018 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Enggartiasto di Bazaar Ramadhan Kemendag (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Enggartiasto di Bazaar Ramadhan Kemendag (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan sambutan di hadapan pengusaha saat membuka gelaran Bazar Ramadhan 2018. Ia mengatakan, pengusaha sering dianggap sebagai pihak yang rakus dan mengambil keuntungan saja.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, pada Ramdhan ini, sebagai simbol dari sifat berbagi, pengusaha memberikan bantuan berupa sembako dengan harga murah yang hasilnya akan disumbangkan ke pesantren.
"Bulan suci Ramadhan harus bisa menahan diri dari berbagai nafsu termasuk nafsu serakah. Berbagai hasil penjualan ini nantinya akan disumbangkan ke pesantren agar meringankan 50% dari kebutuhan (santri)," ucapnya saat pembukaan Bazar Ramadhan di Parkiran Kemendag, Jakarta Pusat, Senin (4/6).
Mendag resmikan Bazaar Ramadhan Kemendag. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendag resmikan Bazaar Ramadhan Kemendag. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Dengan mengenakan baju batik, Enggar menyampaikan, pesantren merupakan salah satu lembaga yang turut berkontribusi besar terhadap kemajuan pendidikan bangsa. Hal ini mengapa hasil dari penjualan akan dibagikan ke pihak pesantren.
"Pesantren karena mereka sangat berperan besar pendidikan di pedesaan," imbuhnya.
Lebih lanjut Enggar mengatakan, di luar bulan Ramadhan, pengusaha mungkin melakukan hal yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
"Para pengusaha juga melakukan hal serupa dan selama 11 bulan, Anda seringkali melakukan hal yang kurang baik di hadapan Tuhan, tetapi 1 bulan ini, Anda membersihkan diri, untuk beli karcis ke surga," imbuhnya.